Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membandingkan Kekuatan Militer Korsel dengan Korut, Siapa Jawaranya?

18 Juni 2020   21:58 Diperbarui: 18 Juni 2020   22:06 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ledakan kantor penghubung Korsel-Korut, sumber: AP/Yonhap via kompas.com

Serangan bom oleh militer Korut di kantor penghubung Korut-Korsel mengusik negara-negara tetangga yang baru saja menerapkan new normal. Serangan tersebut terjadi pada Selasa (16/6) dengan senyuman lebar dari Kim Jong-Un.

Korut berdalih bahwa serangan tersebut merupakan buntut dari ketidakpercayaan Korut pada Korsel yang tidak mampu membendung gerakan anti-Korut di semenanjung Korea. Pihak Korsel pun dianggap Korut enggan meminta maaf dan tidak mau mengakui kesalahannya, hanya retorika belaka saja di depan kamera.

Gerakan anti-Korut yang dimaksud Korut itu seperti apa? Apa mungkin semacam video-video di Youtube dari pelarian Korut yang berhasil menyelamatkan diri ke Korsel lalu membentuk narasi tentang kejamnya pemerintah Korut pada warga negaranya?

Saya sendiri sering melihat video seperti itu, dan memang tidak sedikit yang berbicara masalah perjuangan mereka sampai bisa kabur dari Korut. Jika ceritanya macam ini, pantas saja Korut kebakaran jenggot.

Saya bahkan sempat mendengar pengakuan dari pelarian Korut yang mengatakan bahwa mereka diwajibkan menyembah Kim Jong-Un. Semua agama di dunia dilarang di Korut kecuali bagi para diplomat asing yang membuka kantor kedutaan mereka di Pyongyang.

China dan Vietnam yang sama-sama Komunis saja sudah mulai agak longgar terhadap pemeluk agama, lantas kenapa Korut masih mempertahankan gaya diktatornya sampai urusan agama saja dikendalikan oleh negara?

Entahlah, karena Korut ini memang tertutup, kita tidak bisa mendapatkan informasi langsung dari negaranya. Selama ini yang kita tahu pun Korut sangat berusaha keras menutup segala informasi tentang negaranya.

Lupakan sejenak soal alasan Korut menyerang Korsel. Sekarang yang lebih penting adalah bagaimana soal kekuatan militer atau keamanan antara kedua negara tersebut? Apakah militer Korut ini mampu menumbangkan kekuatan tetangganya itu?

Jika melansir pada data globalfirepower, kekuatan militer Korut menempati posisi ke 25 masih kalah jauh dengan Korsel yang menduduki peringkat ke 6 di dunia.

Kekuatan militer Korsel ini naik secara signifikan dari tahun sebelumnya. Elemen yang dinilai tidak hanya berlandaskan pada persediaan senjata saja, tapi juga berdasarkan kepada kondisi finansial negara, populasi, sumber daya, dan kondisi geografi.

Korsel sangat diuntungkan karena kondisi perekonomiannya yang cenderung stabil berkat industri hiburan Korean Wave dan industri perangkat selulernya. Korsel pun selalu disebut sebagai raksasa dari Asia bersama dengan China dan Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun