Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kalau Prabowo Maju Capres (Lagi) 2024 Melawan Ganjar, Apa Siap Gagal Maning?

14 Juni 2020   22:44 Diperbarui: 14 Juni 2020   22:50 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo saat menyampaikan pesan dalam HUT Gerindra ke-12, sumber: Antara/Sigid Kurniawan melalui Kompas.com

Pilpres 2024 memang masih jauh. Tapi karena masih jauh, masing-masing parpol pasti sudah menyusun strategi sedini mungkin. Tak ada libur bagi mereka, terlambat sedikit bisa-bisa diembat yang lain.

Pilpres ibarat mencari pasangan yang cocok. Nah, mencari pasangan inilah seninya. Jika kita salah memilih pasangan atau keduluan dengan orang lain, maka yang ada malah rumah tangga berantakan karena tidak cocok.

Yang jelas tidak ada kamus jomblo dalam Pilpres, harus punya pasangan. Namanya juga Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, bukan cuman presidennya saja. Kalau sudah menemukan calon pasangan yang pas, strategi berikutnya adalah merayu calon mertua.

Merayu calon mertua juga gampang-gampang susah. Kita harus punya seribu satu cara menaklukkan hati mertua agar anaknya bisa dijodohkan dengan kita. Dan sebagaimana calon mertua lainnya di dunia, ada kalkulasi harta dan prospek ke depannya.

Calon mertua dalam penggambaran ini adalah petinggi partai. Bisa ketua partai bisa juga wakil-wakilnya. Nah kalau dalam kasus Prabowo?

Prabowo mungkin saja akan mencalonkan diri lagi. Meski sudah satu dekade lamanya selalu gagal. Mulai dari dicalonkan sebagai wakil presiden bersama Megawati sampai dua periode mencalonkan diri sebagai presiden.

Untungnya Prabowo ini mantan tentara, bukan rakyat biasa. Dia sudah dididik untuk maju tak gentar apapun itu masalah dan cobaannya. Kalau rakyat biasa, mungkin sudah angkat bendera putih duluan. Tidak kuat duit dan malunya jika sampai gagal berkali-kali mending buat usaha lain.

Prabowo memang saat ini berada dalam barisan partai pendukung rezim karena seperti kita ketahui bersama, Prabowo merupakan Menteri Pertahanan. Tapi siapa bisa menduga-duga kalau nantinya ada kejutan?

Bukankah dalam politik selalu ada kejutan menohok. Yang tadinya mendukung habis-habisan tiba-tiba melawan sampai darah penghabisan. Pun sebaliknya, yang tadinya mengerahkan seluruh tenaga untuk melawan kemudian berbalik malah mendukung tiada henti.

Namanya politik, tidak ada yang namanya teman abadi dan tidak ada musuh abadi. Yang ada hanyalah kepentingan abadi. Selama ada kepentingan, kenapa harus malu-malu berubah haluan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun