Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sendiri di Tengah Keramaian

30 Mei 2020   19:00 Diperbarui: 30 Mei 2020   18:49 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi di keramaian, sumber: pixabay.com/patsasha

Ia tak merasa ada orang-orang berjalan begitu ganasnya
Saling sikut kanan kiri tanpa peduli
Tas besar yang diletakkan di depan badannya
Tak mampu memberi sebuah makna hakiki
Mendengarkan lagu kesedihan lewat pelantang telinga
Lagi, ia merasa sepi di tengah lautan insani

Kadang ia merasa berlari di tengah kerumunan
Lari dalam dunia imaji
Desingan kereta listrik yang nyaring
Hanya sebuah gema dalam tong kosong
Hatinya sudah melompong

Hiruk pikuk pekerja di segala arah
Tak lebih dari sebuah bayangan hitam
Ia merasa sendiri di kelamnya kehidupan kota
Ia masih sendiri, tak ingin diajak bicara
Ia hanya ingin bercakap dengan dirinya yang lain
Dalam sebuah relung hati
Banyak orang-orang dalam bingkai
Lagi-lagi ia memang sendiri
Dalam sebuah kekosongan diri
Karena semuanya mengurung diri
Di sebuah rumah karena pandemi
Semuanya hanya imaji
Ia tidak berada di kerumunan
Hanya saja merasa di tengah keramaian
Dan hatinya memang lagi sedih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun