Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Corona Bukan Tentara Allah, Ini Buktinya!

28 Februari 2020   15:24 Diperbarui: 28 Februari 2020   15:18 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barusan (28/02) ini saya mendengar sebuah ceramah di sebuah masjid di daerah Depok ketika salat Jumat, isinya tentang virus Corona. Lebih lanjut si penceramah bilang bahwa virus Corona itu sebuah azab Tuhan karena banyak masyarakat China yang mengonsumsi kampret (sejenis kelelawar). 

Tidak salah memang namun juga tidak benar, buktinya Tomohon baik-baik saja dari virus. Dan Thailand pun bernasib sama, meski banyak yang tertular juga, tapi penyebabnya bukan karena mengonsumsi kampret secara langsung melainkan karena penularan melalui udara. 

Intinya virus Corona menyebar sangat luas, bukan saja bagi mereka yang mengonsumsi kampret tapi memang lagi apesnya saja tertular virus. Apalagi virus ini dikenal sangat menyeramkan dan mematikan. 

Ada lagi ceramah dari ustaz kondang Indonesia yang menyatakan bahwa virus Corona itu adalah tentara yang dikirimkan Allah untuk menyelamatkan Uyghur dari kekejaman China. Dan mereka (Uyghur) dianggap kebal virus karena selalu berwudhu. Mereka selalu menjaga dirinya suci dan membasuh air wudhu setiap harinya. 

Hal tersebut tidak salah namun tidak sepenuhnya benar juga. Virus Corona bisa tertular lewat udara dan kontak mata. Sesuci dan sebersih apapun kita kalau lagi tidak menggunakan masker dan alat keamanan lainnya, bisa apes kita tertular virus meskipun habis membasuh air wudhu atau mandi sekalipun. Apalagi harga masker di berbagai negara juga sedang anjlok jadi banyak juga yang tertular.

Ceramah pemuka agama ini bukannya meredakan kecemasan malah akan menimbulkan perselisihan pendapat. Pun bukannya melakukan tindakan preventif malah melakukan tindakan saling klaim paling benar sendiri. 

Kini virus Corona sudah sampai ke Iran dan mengancam negeri-negeri tetangganya di Timur Tengah. Iran, seperti kita tahu bersama adalah negara republik Islam. Pemimpin tertingginya dipimpin oleh imam Syiah Imamah. Lalu wakil presiden urusan wanita dan keluarga mereka, Mashoumeh Ebtekar pun tak bisa terhindar dari virus Corona. Padahal dia Islam dan tentu saja negaranya juga Islam.

Masih kurang bukti bahwa virus Corona itu bukan tentara Allah? 

Baiklah, bagaimana dengan Arab Saudi yang tiba-tiba saja menolak beberapa negara untuk datang beribadah umrah ke negaranya termasuk Indonesia? Arab Saudi merasa insecure jika virus Corona menyebar luas kepada jamaah yang beribadah. Jumlah jamaah yang banyak akan mudah ditularkan secara berjamaah pula jika salah satu orang saja terkena virus. Penyebarannya akan semakin masif dan besar. 

Beberapa jamaah umrah asal Indonesia pun ketar-ketir terhadap peraturan sepihak itu. Padahal sebelumnya pemerintah Indonesia sudah menyangkal bahwa virus Corona telah sampai ke negara beribu-ribu pulau ini. Lalu apa Arab Saudi kurang percaya pada Indonesia?

Yah pasti tidak percaya, namanya juga demi keselamatan warga negaranya agar tidak bernasib sama seperti Iran jadi yah Arab Saudi menutup segala akses kepada negara tetangga sampai peringatan dari WHO dicabut penuh. Apalagi di Iran ini yang terjangkit adalah orang penting yang memiliki tanggung jawab besar kepada negara dan memiliki penjagaan ketat. Bagaimana dengan warga biasa? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun