Intensitas hujan akan tetap tinggi karena musim hujan belum berlalu. Hujan selalu datang keroyokan tanpa permisi. Meski bisa diprediksi namun tetap saja perlu upaya yang lebih mantap lagi agar banjir tidak lagi-lagi datang. Mau sampai kapan?
Di sini saya tidak ingin beradu argumen siapa gubernur terbaiknya karena banjir kali ini tidak hanya melanda Jakarta tapi juga wilayah tetangga, Jawa Barat. Bekasi pun terkena banjir. Tangerang pun sama. Banjir kali ini lebih merata sampai Jawa Tengah pun ikut-ikutan banjir. Lalu ke mana saja gubernur-gubernur itu?
Padahal sebelumnya trio gubernur ini sering diundang di acara talkshow. Beradu kata-kata manis di mulutnya. Beradu citra di sosial medianya. Tapi memang ketiga gubernur ini populer sih jadi wajar saja sebenarnya banyak media mengundangnya karena berkaitan dengan rating juga.Â
Tapi apa iya, trio gubernur ini terus yang memenuhi media? Lalu di mana Yogyakarta, NTB dan provinsi lainnya yang sebenarnya punya andil juga dalam menanggulangi masalah banjir?
Menyalahkan gubernur memang mudah. Tapi memuji dan mengunggulkan kinerja gubernur sepertinya jauh lebih mudah. Buktinya Rahmat HS masih setia dengan pembelaannya kepada Anies. Meskipun jelas-jelas di depan mata banjir datang lagi di hari kerja.Â
Apa susahnya mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dari pada menutup-nutupi apa yang terjadi. Masyarakat pun akan memakluminya jika gubernur saling meminta maaf jika memang banjir datang lagi. Lalu buat aksi nyata bukan cuitan dan pencitraan yang nyata, itu sudah kuno.Â