Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam yang Pergi

21 September 2022   16:44 Diperbarui: 21 September 2022   16:50 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gadis disamping Bunga. Gambar via Pixabay.com

Kita pernah berbagi cerita
pengalaman yang tak kan pernah sirna 
pada tempat terjauh sekalipun
kita tak pernah hilang untuk berkabar

Pagi sampai malam berlarut
dalam rasa yang masing-masing bersembunyi
tutur mu masih sungguh lembut
perangai mu masih saja teringat

Siapa yang akan pergi diantara kita
mata sudah terpejam tetapi rasa semakin dalam
apakah kepergian adalah satu-satunya untuk merindu?

Bolehkah kulihat sejenak catatan mu 
catatan kenangan nan kerinduan
entah prosa ataupun puisi
tertata indah lewat syair melodi itu

Kalau demikian, pergilah!
Biarkan irama sendu ini menjadi pengantar tidurku
Pengharapan kita tak sama lagi
tujuan hidup kita tak searah lagi 

Musafar Ukba, 21/1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun