Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lengang dalam Penantian

15 Juni 2022   01:20 Diperbarui: 15 Juni 2022   10:04 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota hening. Gambar via Pixabay.com

Malam pun kembali tiba
semestinya memang selalu ada

Pancaran bohlam menyenter
Jejak penantian pada selasar
sepi dalam pikiran berjejer
seperti pohon kelabu yang mujur

Bagaimana tidak bahagia
Pohon rimbun masih saja menikmati udara keheningan
bagaimana tidak mujur
tubuhnya yang kokoh masih menggugurkan dedaunan kering

Hiruk piku telah lalu
Kini sepi sambil sembilu
Jalanan tua masih tampak baru 
jejak kenangan membekas 
jejak kerinduan telah lepas

Esok menanti ditempat yang sama
Bila malam tiba 
Sepi dalam temaram menjadi sahabat dalam kerinduan
Selamat malam,,,

Musafar Ukba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun