Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kalong-Kalong Lepas

14 Januari 2022   17:12 Diperbarui: 14 Januari 2022   17:24 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalong menghiasi langit sore. Gambar via Pixbay

Siang ada gulita yang menggema
Di ruang hampa cekikikan bahagia
Bercengkrama, tertawa, itu tertidur 
Menggantung kepala mencengkeram atap goa dengan murka

Vampir masih menyeringai dengan taringnya, mata menyala menunggu senja petang tiba
Semburat yang kan tenggelam itu lah yang dinanti-nanti untuk memangsa

tak butuh netra untuk melihat segalanya
cukup ciuman ambisi ini akan merasa
Mengudara mencari sesuatu yang bisa dicecap dengan membabi buta
Rakus memang tapi selalu membuang sesuatu yang bisa tumbuh kembali

Ini suara Kalong
Kalong yang sangat tahu arah
menghiasi langit sore ketika jiwa-jiwa sudah lelah menjelajah buana 
sampai malam tiba bersuara
sampai suara ayam berirama
sampai itulah kalong Lepas kembali ke peraduannya

Musafar Ukba, 14 Januari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun