Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tubuh Pohon

11 Januari 2022   22:48 Diperbarui: 11 Januari 2022   23:00 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon tua daunnya gugur
Batangnya legam dan kekar
Rantingnya merambah kemana-mana
Kokoh berdiri di atas permukaan tanah

Daunnya berguguran tiap musim
Jatuh dan memenuhi jalan setapak
Angin kencang dicengkeram olehnya
Terombang ambing namun tak rubuh

Rindang selalu menyertai tiap diri
Tenang nan teduh menaungi
Kala hijaunya mekar menyerap eksresi
Pembuangan sisa dan memberikan oksigen hakiki

Burung kutilang bertengger
Kowak dan burung hantu bersahutan
Ditepi kursi berdiri seorang insan
Mencari inspirasi tentang kedamaian

Malam-malam mahkluk terlelap diatasnya
ada yang bersarang dan sekedar singgah
ada yang mengepak bahagia
Dan ada yang mencecap dan merasa
Pohon hanya diam tak bersuara

Pohon tak pernah lelah
Bernapas untuk berbunga
Menggugurkan daun menjatuhkan buah
Pohon jangan terus disiksa oleh kuasa
tapi harus lestari dan dijaga 

Musafar Ukba 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun