Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Refleksi Sumpah Pemuda

28 Oktober 2021   18:04 Diperbarui: 28 Oktober 2021   18:16 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar via bola.com

Sejarah panjang telah tertorehkan.  Semangat, spirit, jiwa dan raga telah dipersembahkan lewat karya-karya nyata dan tindakan aksi untuk kemerdekaan bangsa

Sumpah pemuda yang diikrarkan oleh Pemuda dari berbagai rupa Nusantara, telah membawa janji setia dan sumpah yang dijunjung tinggi untuk diejawantahkan dalam kehidupan dan persaudaraan berdasarkan cinta 

Di tanah Pertiwi sumpah lahir didengungkan, darah bertumpah sebagai insan sejati yang lahir dengan membawa berkah dan semangat yang menggelora untuk bersatu dalam rasa dengan ikrar bertumpah darah yang satu, Tanah air Indonesia 

Pria maupun wanita, dari timur sampai kebarat, dari niangas sampai pulau Rote, datang dengan perasaan yang sama, menanggalkan atribut kesukuan, kebudayaan, hingga hierarki adat istiadat, bersatu padu dalam sumpah setia, "kami Putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu Bangsa Indonesia"

Manusia Indonesia penuh warna, beribu bahasa dari etnis yang berbeda datang dengan aneka ucap, tutur, dan dialektika yang khas dari saban insan-insan muda 

Sungguh bumbu-bumbu kemajemukan melengkapi keindahan itu semua, dari berbagai rasa, karsa dan makna yang terucap, bahasa Indonesia menjadi penyatu dari keanekaragaman bahasa yang ada. Hingga Sumpah ikrar kembali terucap "kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa yang satu, Bahasa Indonesia"

Mari kembali dan selalu merefleksi diri, sebagai insan sejati tak mesti banyak retorika saja, tapi pekalah terhadap kondisi dan situasi yang ada, perbanyak aksi nyata dalam kehidupan kita, karena kita adalah pemuda adalah penerus Tumpah Darah, Bangsa dan Bahasa Indonesia 

Musafar Ukba, 28 Oktober 2021



Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun