Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menjadi Penyiar Radio dan Kualifikasi Utama Menjadi Penyiar

8 September 2021   21:19 Diperbarui: 8 September 2021   21:31 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radio mengudara: gambar via Pixbay

Gambar via Pixbay
Gambar via Pixbay

Hal tersebut sangat penting untuk dilakukan guna menghilangkan rasa gugup saat berbicara, dan membuat perasaan menjadi lebih enjoy. Berbicaralah seolah-olah  anda sedang ngobrol langsung, maka disitulah semua akan berjalan mulus,rileks, dan fleksibel.

Ada 2 tehnik siaran yang umumnya penyiar kerjakan atau lakukan dengan ini yaitu:

1.   Tehnik Ad Libitium

Maksudnya adalah berbicara tanpa naskah. Berbicara dengan santai,enjoy,tanpa ada beban dan tekanan, mengalir saja sesuai dengan apa yang dipikirkan.

Untuk menguasai ini ada beberapa kiat yang mesti dilakukan diantaranya adalah:

  • Menggunakan bahasa sederhana, namun bukan berarti pakai bahasa kesukuan ya, karena tidak mungkin semua orang tahu apa yang kita ucapkan dengan bahasa daerah. Maksud sederhana adalah bahasa yang biasa  diucapkan dalam keseharian(bahasa tutur).
  • Mengetahui informasi yang akan disampaikan, ini sangatlah penting untuk dilakukan oleh penyiar agar supaya dengan penguasaan materi ataupun bahan, maka penyiar bisa berimprovisasi secara proporsional dan tidak ngelantur.
  • Menguasai jargon-jargon khusus, maksudnya adalah menguasai istilah-istilah yang sering ada dalam bidang tertentu, misal dalam olahraga sepak bola; smash, dribling, sprint, corner kick dan lain-lain.
  • Menguasai standarisasi kalimat, yakni standar pengucapan slogan atau motto radio, Statiun call(sapaan pendengar), terminologi lagu, dan frekuensi.
  • Hindari kata-kata yang menyinggung atau berbau SARA

2. Tehnik Membaca Naskah

Tehnik yang kedua adalah melakukan siaran dengan menggunakan naskah yang telah ditulisnya atau telah disiapkan untuknya. Untuk mencapai hasil optimal, penyiar harus menyampaikan kata demi kata seolah-olah dibaca tanpa menggunakan naskah.

Kiat-kiat yang dapat dilakukan adalah dengan membaca terlebih dahulu dengan cermat kemudian berusaha memahami isi pesan yang disampaikan, mengeluarkan suara seakan-akan sedang ngobrol, dan penting untuk menggunakan gesture dan senyuman karena itu akan berefek pada bobot informasi yang kita sampaikan.

Persiapan Siaran

"Siapa yang tidak melakukan persiapan berarti dia siap untuk gagal". Pepatah bijak itu mesti diperhatikan oleh penyiar, persiapan yang perlu dilakukan guna kesuksesan penyiaran  dan ketertarikan pendengar, hal tersebut dapat dilakukan dengan:

  • Meluangkan waktu beberapa menit sebelum melakukan siaran. Bisa dilakukan dengan melatih fisik dengan menari napas dalam-dalam kemudian menghembuskan secara perlahan untuk melatih pernapasan diafragma, melatih mental dengan menghilangkan semua beban pikiran yang ada dan terus fokus dan  persiapkan dengan betul materi siaran yang akan diperdengarkan.
  • Pastikan kelengkapan siaran semua berfungsi_ Pemancar, line telepon, lagu-lagu, spot iklan dan sebagainya.
  • Siapkan konsep atau komposisi, jadi tatkala ada jeda break maka bisa menampilkan komposisi itu seperti lagu, iklan dan sebagainya.
  • Untuk acara berita dan isu-isu aktual, terlebih dahulu verifikasi kembali, cek semua fakta, jika ragu lebih baik tinggalkan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun