Atensinya terpustakan pada benda pipih
Mulai jari meliuk-liuk dengan lihai
Ditepi jalan sembari duduk di kursi
Beberapa saat tertawa bahagia
Pun tak seberapa lama ucap sumpah serapahÂ
Kalah lagi katanya sambil geleng kepala
Tak menyerah kembali dimulainya sampai kemenangan dimilikinya
Saat telah diraihnya kembali ingin menjadi yang terbaik dari kawan-kawannyaÂ
Larut malam dia semakin menggila
Bukannya disudahi malahan lagi,
Tambah bagus jaringan katanya
Beberapa suara tembakan terdengar
Menggema didepan matanya
Bibirnya sejak tadi komat KamitÂ
Suara kemenangan akhirnya disorakinya
Nampak gembira saat musuh ditakluknya
Headshoot "piccah pala kau"katanya
Hp yang sejak tadi dimiringkannya
Kembali seperti sedia kalaÂ
Spontan bergeming setelah celingukan mencari Kawannya telah tiada
Tersadar ternyata dia telah jadi candu
Buat dirinya kawannya pun tak dihiraukannyaÂ
Musafar Ukba,8 Agustus