Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nostalgia Kecil Bahagia

29 Juli 2021   23:07 Diperbarui: 29 Juli 2021   23:44 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkaran lagi di malam pekat  bersama sejawat, bersuka ria mumpung kembali bersua dikesempatan yang ada. 

Engkau yang rela mandikan embun demi dengar cerita dulu saat gaway belum merajalela,kita yang pergi sekolah tak lengkap rasanya tak bawa kelereng,gelang,wayang, bahkan rotan pun dipukul rata 

Setiap gelagat cerita membawa ceria, masa kanak yang bahagia belum mengenal cinta tapi merasa jemawa saat berkata dulu saya yang paling brutal dalam permainan itu. 

Pagi rapi telah mandi pegang roti ingus pun jadi. Rambut tertata rapi senyum asri di pagi hari kaos kaki setinggi lutut yang penting berjalan sambil mengunyah roti 

Kita yang terbahak sesekali terhenti merasa canggung dengan gelagat dulu saat ibu siang guru teriak dibalik pintu "heyy kalian para bocah, mau sekolah atau main bola!! seketika kocar kacir terbirit-birit 

Kita yang kembali tertawa renyah saat bernostalgia berkumpul lagi didesa ini yang katamu malam hari kaya kuburan saja 

Kita yang saat ini dalam halaqah pun rasanya hambar tanpa seruput kopi malam yang semakin tak urung semangat dari tadi semakin menjadi-jadi saat liur keluar kecipratan sangking semangatnya bacot-bacotan ala anak te ka 

Itulah masa paling indah kurasa saat gaway belum mendera, beban hidup tiada dan belum mengenal cinta. Kendati berlarut dalam bualan semua meyakinkan malam bahwa kita bernostalgia kecil bahagia 

Salam Anak Desa 

Musafar Ukba, 29 Juli

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun