Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Kau Siksa Ibumu dengan Kerinduan

6 Juli 2021   13:54 Diperbarui: 6 Juli 2021   14:03 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nak! Bisa pulang dulu di kampung sini meskipun cuman 3 hari,"

Adduh mah, kita lagi suasana final ini belum bisa pulang kemudian tugas juga masih banyak yang belum diselesaikan tunggu saja setelah lebaran baru saya kesitu Insyaallah,

"Pulang saja dulu nak meskipun cuman 3 hari sekalian ketemu dengan kerabatmu yang baru datang dari Gorontalo."Terdengar suara lembut Ibu dibalik Hp yang sedang saya genggam.

Bergetar jiwa ini mendengar penuturan dari ibu,dosa apa yang telah saya lakukan sehingga Ibuku melembutkan suaranya ketika bercakap denganku via hp. Tak biasanya ibuku seperti ini,paling tidak dia akan menunggu setelah semua mata kuliah dan nilaiku keluar kemudian menyuruhku untuk pulang.

Tak kusadari sejak tadi tangan ini gemetar dengan hebatnya, apa yang telah terjadi?

Gimana ya Bu, kalau gitu saya timbang timbang dulu soalnya saya masih banyak urusan Bu dan juga ada tugas yang mesti saya selesaikan,nanti saya kabari lagi Bu, beri dulu waktu untuk berpikir untuk mempertimbangkannya.

"Baiklah nak, pikirkan saja dulu apa yang menjadi keputusanmu,tapi besar harapan ibu agar engkau datang disini nak,"

"Iya Bu saya pikirkan dulu" kataku yang sejak tadi terbebani pikiran akan sosok manusia yang paling berharga dalam hidupku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun