Mohon tunggu...
Gilang Satria Adi
Gilang Satria Adi Mohon Tunggu... Editor - I am Nobody

Content Maker, Penulis, dan Editor

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Baper Vs Peduli: Mengapa Orang-orang Sangat Sulit Membedakannya?

3 Maret 2023   02:25 Diperbarui: 3 Maret 2023   10:51 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Editor Ilustrasi Dari Gilang Satria Adi Wijaya

Apa Perbedaan Antara Baper dan Peduli?

 

Baper atau bawa perasaan adalah fenomena psikologis yang sangat umum dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era media sosial. Saat seseorang merasa terlalu emosional terhadap sesuatu, mereka sering kali disebut baper. Namun, seringkali kesulitan membedakan antara baper dan peduli, yang dapat mengakibatkan masalah pada interaksi sosial.

Menurut sebuah artikel yang dipublikasikan di Psychology Today, ada beberapa alasan mengapa orang seringkali sulit membedakan antara baper dan peduli.

Pertama-tama, salah satu faktor yang berperan adalah efek jangka pendek versus jangka panjang. Baper cenderung menghasilkan reaksi yang kuat dan emosional dalam jangka pendek, sedangkan peduli melibatkan reaksi yang lebih bijaksana dan konsisten dalam jangka panjang.

Kedua, orang seringkali mencampuradukkan baper dan peduli karena adanya kebutuhan psikologis untuk merasa dibutuhkan dan diperhatikan. Dalam beberapa kasus, orang mungkin baper sebagai cara untuk menarik perhatian dan dukungan dari orang lain, bahkan jika masalah yang mereka hadapi sebenarnya tidak signifikan.

Ketiga, teknologi dan media sosial juga dapat memainkan peran dalam sulitnya membedakan antara baper dan peduli. Dalam lingkungan online yang sangat terhubung, reaksi emosional cepat dan dramatis sering kali diperlihatkan sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan dan mendapatkan dukungan dari orang lain.

Terakhir, pendidikan dan pengalaman juga berperan dalam membedakan antara baper dan peduli. Orang yang lebih terampil dalam mengelola emosi cenderung dapat membedakan antara reaksi emosional yang terlalu dramatis dan reaksi yang lebih peduli dan bijaksana.

Dalam kesimpulannya, baper dan peduli dapat seringkali dicampuradukkan, terutama dalam era media sosial yang cepat dan terhubung. Namun, dengan kesadaran dan pengalaman, seseorang dapat belajar untuk membedakan antara reaksi emosional yang berlebihan dan tindakan yang lebih peduli dan bijaksana.

Bagaimana Cara Membedakan Baper dan Peduli dalam Hubungan Percintaan?

Dalam kehidupan percintaan, baper dan peduli dapat memainkan peran yang signifikan dalam interaksi sosial. Berikut adalah beberapa use case yang dapat dihubungkan dengan baper dan peduli dalam konteks percintaan:

  • Mengelola emosi saat putus cinta Saat seseorang mengalami putus cinta, mereka seringkali merasakan emosi yang sangat kuat dan mungkin baper. Namun, dalam situasi seperti ini, penting bagi seseorang untuk dapat membedakan antara reaksi emosional yang terlalu dramatis dan tindakan yang lebih bijaksana dan peduli, seperti memberi diri sendiri waktu untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki diri.

  • Mengekspresikan perasaan dengan tepat Dalam hubungan percintaan, sulit untuk mengekspresikan perasaan dengan tepat dan tanpa terlalu baper atau terlalu dingin. Seseorang yang terlalu baper mungkin terlalu emosional dan cenderung memperlihatkan kecemburuan atau ketergantungan yang berlebihan, sementara seseorang yang terlalu dingin mungkin terlihat tidak peduli atau tidak tertarik. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengekspresikan perasaan dengan tepat dan seimbang.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun