Mohon tunggu...
Muslimah Peradaban
Muslimah Peradaban Mohon Tunggu... Jurnalis - Analisis

Pengamat dan Penganalisis isu dari sudut pandang Islam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Khilafah Berbahaya?

24 Mei 2019   10:05 Diperbarui: 24 Mei 2019   10:31 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh. Fitria Mustofa

Tak henti-hentinya pemerintah saat ini berusaha  memerangi Islam dan kaum muslim. Kali ini muncul lagi pernyataan yang menunjukkan ketakutan seseorang terhadap ide Khilafah, Menteri Pertahanan Republik Indonesia jenderal TNI (purn) Ryamizard Ryacudu yang menegaskan bahwa ideologi Khilafah dilarang di Indonesia. 

Menurutnya, ideologi tersebut dilarang karena ingin menggantikan Pancasila. Ia bahkan mengatakan siapapun pihak yang ingin mengganti ideologi pancasila dengan yang lain, maka harus berhadapan dengan TNI.

Ide Khilafah ini dijadikan sebagai sesuatu yang menakutkan bagaikan monster atau setan hantu, iblis. Pencitra burukan ide khilafah ini agar umat memandang bahwa khilafah sebagai ancaman yang sangat membahayakan yang harus dijauhi, dimusuhi, bahkan dilawan. Harapannya ketika ide khilafah dianggap sebagai sesuatu yang buruk, maka kebangkitan umat bisa dicegah dan dibungkam.

Mengapa demikian?

Semua orang tahu saat ini Islam (politik) sedang dalam proses kebangkitan. Tanda-tanda kebangkitan pun sudah begitu nyata, umat semakin paham dan terus melaju, bahkan pergerakan umat tidak bisa dibendung lagi. 

Oleh karena itu para pembenci Islam selalu berusaha menghambat dan memperlambat kebangkitan umat ini. Namun bak aliran air deras yang dibendung, dakwah Islam ini bukannya ditinggalkan dan berhenti, tetapi kekuatannya semakin tampak menembus setiap relung hati orang-orang yang sadar akan adanya kerusakan parah yang harus segera diperbaiki oleh sesuatu yang shohih yang berasal dari yang Maha Pengatur. 

Geliat kebangkitan sudah mulai membangunkan umat yang selama ini tidur dinina bobokan oleh kesenangan kamuflase yang menyengsarakan.

Namun sebanyak apapun penolakan-penolakan, tak akan bisa menghalangi dakwah atau menunda terwujudnya janji Allah dengan tegaknya Khilafah. Tegaknya khilafah adalah janji Allah. Keyakinan akan janji Allah inilah yang memperkuat kaum muslim dalam berdakwah. Orang-orang mukmin akan senantiasa membenarkan Allah dan rasulnya, sebaliknya orang munafik akan selalu mendustakan Allah dan rasul-nya seperti Firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 12 yang artinya 

"Dan ingatlah ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang mempertanyakan dalam hatinya berkata : Allah dan rasulnya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya"

Orang mukmin pun senantiasa membenarkan janji Allah dan rasulnya seperti Firman Allah dalam surat Ar Rum ayat 60 yang artinya "Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini kebenaran ayat-ayat Allah itu menggelisahkan kamu" Ayat ini adalah ayat yang memperkuat kepastian akan datangnya janji Allah dan kemenangan itu akan berpihak pada orang-orang mukmin, dan setiap kesulitan akan selalu di ikuti dengan kemudahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun