Mohon tunggu...
Muslimah Peradaban
Muslimah Peradaban Mohon Tunggu... Jurnalis - Analisis

Pengamat dan Penganalisis isu dari sudut pandang Islam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Politisasi Masjid

26 April 2019   10:30 Diperbarui: 26 April 2019   10:45 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh. Ai Lulu

Jajaran Polres Bogor melaksanakan tabligh akbar, istighasah dan peringatan isra mi'raj Nabi Muhammad saw 1440 H di Aula Divia Cita Mako Polres Bogor, Jumat (05/04/2019). Acara ini turut dihadiri Bupati Bogor, Ade Yasin.

"Pada kesempatan ini dengan kaitannya tugas kita ke depan, kita perbanyak amal, ibadah, dan berdo'a kepada Allah SWT, semoga apa yang kita kerjakan yaitu terciptanya keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bogor dapat tercapai". Ujar Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch. Dicky dalam sambutannya. Kapolres pun mengingatkan rekan-rekan Bhabin kamtibmas dan Babinsa untuk menjaga masjid agar dijauhkan dari politisasi yaitu tempat kampanye atau kaitannya dengan politik praktis.

Islam dan Politik

Melihat fungsi masjid sebelah mata hanya sekedar ibadah saja, karena kuatnya pengaruh ide sekulerisme - pemisahan agama dengan kehidupan- terwujud dalam sistem demokrasi yang  menjadi biang kehancuran kehidupan manusia di segala bidang. Akibat politik yang dijauhkan dari Islam wajar jika kemudian tumbuh subur kerusakan mulai dari moral sampai kebijakan penguasa yang menindas rakyat.

Ini jelas tidak dikehendaki Islam. Islam telah menentukan sistem politik tertentu untuk mengatur kehidupan masyarakat agar menjadi baik dan diridhai Allah SWT. Itulah sistem Khilafah.

Fungsi Masjid yang Sebenarnya

Masjid adalah bangunan pertama yang didirikan Rasulullah saw saat tiba di Yatsrib (Madinah) dalam peristiwa hijrah, yaitu masjid Quba. Masjid ini hingga kini masih berdiri kokoh di kota Madinah, Arab Saudi.

Setelah Quba, Nabi Muhammad saw mendirikan masjid Nabawi pada 18 Rabi'ul Awal tahun pertama Hijriyah. Di masjid inilah shalat ibadah pada nyatanya banyak dilakukan. Di masjid ini pula Rasulullah saw menyampaikan ajaran Islam, nasehat dan pidatonya kepada umat Islam. 

Di sini pula beliau bertindak sebagai hakim yang memutuskan beragam persengketaan di kalangan umat, bermusyawarah dengan para Sahabat, bahkan mengatur siasat bernegara. Ringkasnya justru masjid menjadi basis politik dan pemerintahan. Di sanalah Abu Bakar menerima bai'at (pengangkatan sebagai Khalifah) setelah disetujui dalam pertemuan di Saqifah bani Sa'idah.

Masjid-masjid yang didirikan di daerah-daerah yang tunduk pada kekuasaan Islam tidak lama setelah Nabi Muhammad saw wafat, mempunyai fungsi yang tidak banyak berbeda dengan fungsi masjid di Madinah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun