Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah faktor lingkungan, faktor instrumental, faktor fisiologis, dan faktor psikologis. Keempat faktor tersebut tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait, terikat, mempengaruhi, membutuhkan, dan menentukan. Perubahan salah satu faktor akan berpengaruh ke faktor lainnya.
Salah satu dari faktor yang mempengaruhi belajar anak adalah motivasi. Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiap siagaan).
Amna Emda (2018:176) mengatakan bahwa motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses kegiatan pembelajaran, sebab motivasi merupakan suatu dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. Perilaku atau tindakan yang ditunjukkan seseorang dalam upaya mencapai tujuan tertentu sangat tergantung dari motif yang dimilikinya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Arden (1957) dalam Amna Emda (2018:175) bahwa kuat lemahnya atau semangat tidaknya usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan akan ditentukan oleh kuat lemahnya motif yang dimiliki orang tersebut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar (Max Darsonodkk 2000:34) antara lain:
1. Cita-cita atau aspirasi
Cita-cita atau apirasi adalah suatu target yang ingin dicapai. Penentuan target ini tidak sama bagi semua mahasiswa. Target ini diartikan sebagai tujuan yang ditetapkan dalam suatu kegiatan yang mengandung makna bagi mahasiswa.
Â
2. Kemampuan
Dalam belajar dibutuhkan kemampuan. Kemampuan ini meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri mahasiswa, misalnya kecerdasan, pengamatan, perhatian dan daya pikir analisa
3. Kondisi
Kondisi mahasiswa meliputi kondisi fisik (kesehatan) dan kondisi psikologis misalnya emosi. Kondisi ini terkadang menganggu aktivitas mahasiswa dalam kuliah, misalnya saja mahasiswa yang kurang sehat motivasi belajarnya akan berbeda sewaktu dia dalam keadaan sehat. Begitu pula kondisi psikis mahasiswa, misalnya dia sedang mengalami patah hati atau putus dari pacarnya, hal ini akan berdampak buruk bagi mahasiswa yang tidak bisa menempatkan/mengendalikan emosinya secara baik. Dia malahan banyak murung daripada mengerjakan berbagai tugas-tugas perkuliahan.
4. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan mahasiswa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan kos, lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat.
5. Unsur
Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang keberadaannya dalam proses belajar tidak stabil, kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali. Khususnya kondisi-kondisi yang sifatnya kondisional misalnya emosi mahasiswa, gairah belajar, situasi belajar, situasi dalam keluarga.
6. Cara Mengajar
Cara yang dimaksud di sini adalah bagaimana seorang pengajar mempersiapkan diri sebelum mengajar, ketepatan waktu, materi yang disampaikan, keakraban dengan mahasiswa, dan sejenisnya.