Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meriahnya Nyadran

4 Februari 2023   14:35 Diperbarui: 4 Februari 2023   14:39 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengirim doa di bulan Sya'ban dan sebelum puasa Ramadhan, dikenal dengan nama nyadran. Foto dokpri dan Mas Bayu

Berkumpul bersama di arena  pemakaman, mengirim doa di bulan Sya'ban dan sebelum puasa Ramadhan, dikenal dengan nama nyadran.
 
Maka, pantas saja seminggu ini beberapa anak mohon diri, pamit pulang awal untuk mengikuti doa bersama di arena pemakaman keluarga mereka. Di kampung bapak dan ibu mereka.

Inilah kesempatan yang terbaik, bagi mereka mengingat para leluhur dan mendoakannya. Agar mereka mendapat kesempatan menghormati leluhurnya, sekaligus mengingat adanya Tuhan Yang Maha Esa.

Aku teringat, sepupuku belum njawil untuk mulai iuran atau masak bersama. Kadang kami minta tolong orang di kmpung sana untuk dimasakkan.

Setiap keluarga biasanya membawa makanan untuk dinikmati bersama. Suasana akan terasa hangat, sekaligus ajang berkumpul, mempererat persaudaraan

Karena belum ada woro-woro digrup keluarga untuk kumpul kapan, jam berapa, maka lebih baik menunggu datangnya info nyadran bersama saja. Lagi pula sekarang tugas sedang antri, alias bekum ada waktu longgar. Mungkin minggu depan, yang penting sebelum puasa, dan masih bulan Sya'ban.

Biasanya, kami dari rumah membawa sapu lidi, tempat sampah, kalau sempat membuat lubang untuk  sampah daun.  Tidak dalam, hanya sedikit  lekuk agar tidak mudah tersapu angin. Nanti akan ada yang mengurus sampah itu lebih lanjut.

Mumpung saat ini melewati pasar,aku mampir ke pasar dulu membeli sapu lidi. Sapu lidi di rumah sudah tidak nyaman untuk menyapu.

Adakah yang mau ikut ke pasar? Saya tunggu di pasar lima belas menit sekalian jajan bakso. Yuuuk, siapa mau menyusul......?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun