Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tolongi Saya Pak RT, Saya Dihukum Bu Guru

31 Januari 2023   11:35 Diperbarui: 31 Januari 2023   11:42 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketahuan mau kabur saat jam belajar. Foto dokpri.

Terlambat, membolos, menyontek, kabur saat jam belajar, berbuat iseng pada teman, menyembunyikan sepatu saat shalat, menghukum anak dengan membuat karya atau berliterasi, melihat siswa menyeburkan teman di kolam ikan sebelah ruang kurikulum -- saat  ada yang ulang tahun, menjadi pemandangan rutin di sekolahku.

Pagi ini sambil menemani beberapa siswa terlambat dengan menyuruh mereka membuat karya, atau berafirmasi, seorang teman mendekat. 

Aku saat ini sedang menulis kalimat afirmasi sambil mengawasi para siswa yang terlambat berliterasi.

"Sekarang ada kelas?"

"Ada,"  itu jawabku untuk pertanyaan Bu Budi. Afirmasiku terhenti.

"Kalau ada yang terlambat lagi, tugas apa yang diberikan?"

"Langsung boleh masuk, tapi besok bawa surat keterangan dari RT/RW. Pertama kali terlambat sudah disuruh  menulis dan menguraikan  dengan lengkap, detail, mengapa hari ini terlambat. Mereka sudah saya suruh mengungkapkan dengan cara ditulis. Barangkali juga mereka membutuhkan tempat melampiaskan unek-unek, itu bisa sekalian dijadikan kesempatan kita tahu maksud dan keinginan anak. 

Kalau masih terlambat lagi, para siswa yang terlambat, daku suruh buat afirmasi. Bunyinya -- saya tidak akan terlambat lagi, saya akan berangkat lebih pagi. Sebanyak 50 kali.

Jadi selembar kertas bekas daur ulang yang biasa saya pakai digunakan juga untuk giat para siswa. Kertas yang dimaksud, kertas bekas ulangan akhir semester, yang halaman berisi  soal sudah ditutup  dengan kertas lain, sehingga lembaran kertas itu menjadi selembar kertas kosong bolak balik.

Eh, masih mengulang lagi, sana kamu masuk kelas, saya sudah catat di buku khusus. Tetapi besok  datang ke sini dengan membawa surat keterangan dari Pak RT/RW bahwa kamu sudah ke sana.

Biarlah anak yang bercerita ke Pak RT/RWnya. Mau  bilang -- tolongi saya Pak RT, saya dihukum Bu Guru. 

Paling tidak, akhirnya nanti begitu.

Temanku bilang, "Kok, bisa gitu."

"Coba baca ini,  Pedoman Umum  Organisasi dan Administrasi Rukun Warga Rukun Tetangga  tulisan Wahono Sumadiono. Melalui pengurus RT/RW program pemerintah dapat dilaksanakan melalui lembaga kemasyarakatan RW dan RT. Ini aku bacakan dari  abstrak Online  Public  Access Catalog Perpustakaan Nasional RI. Di sini juga tertulis mengurusi urusan pemuda. Tahu 'kan pemuda itu, menurut Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan yang berusia 16-30 tahun. Anak itu umurnya sudah lebih dari 16 tahun.

Kata buku pedoman ini Rukun Tetangga dan Rukun Warga pada dasarnya adalah organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotong royongan.

Jadi wajarlah daku minta tolong Pak RT/RW tempat anak itu tinggal untuk membantu masyarakatnya sekaligus membina, menasehati. 

Lha tugas pemerintah juga ada bab pendidikan. Ga ada salahnya ngrepoti RT/RW karena di situ ada unsur keterlibatan gotong-royong.

Terus, Dr. Hj. Sutiah M.Pd yang nulis Teori  Belajar dan Pembelajaran menyampaikan, pembelajaran hakikatnya merupakan usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya ( mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.)

Bukankah yang diharapkan supaya para siswa bisa tertib  dan rajin.  Karena belajar merupakan suatu proses merubah perilakunya Aku cuma menyesuaikan dan mempraktekkan teori.

Bersamaan dengan itu beberapa  siswa mulai menyerahkan lembar literasi. Semua mengulurkan kertas giatnya.

"Yuk, ah, sekarang pindah. Daku mau giat literasi di kelas. Bye.. bye.....:"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun