Mohon tunggu...
Murni Oktarina
Murni Oktarina Mohon Tunggu... Auditor - Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Lahir dan menetap di Palembang. Penulis Novel Merindumu, Novel Goodbye My Days, dan Buku Kumpulan Cerpen Penantian di Bawah Sakura

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Karena Ia (Yang Bernama Corona)

4 April 2020   07:50 Diperbarui: 4 April 2020   07:51 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia datang bukan atas undangan
Bukan pula karena sebuah kesengajaan
Ia menyebari bumi, menemui yang diinginkan
Tanpa pernah tahu, tanpa ada persiapan

Lalu, seketika banyak yang berubah
Sekejap saja negeriku dan negerimu menggelisah
Rumah sakit dipenuhi pasien yang makin bertambah
Dokter dan tim medis bertaruh nyawa dalam lelah

Semua diminta sekolah, bekerja, dan beribadah di rumah
Menjaga jarak, kebersihan, dan kesehatan adalah perintah
Agar ia berhenti menyebar ke mana-mana, lalu musnah
Berharap angka kematian tak akan lagi menambah

Namun, setiap saat kutunggu kabar bahagia
Hatiku melukis harapan sambil kurapal doa-doa
Setiap hari kunantikan kabar gembira
Bersama harapan yang tak kunjung tiba

Tuhan, ternyata bertambah lagi tubuh yang dingin membeku
Bertambah lagi jiwa yang kembali pada-Mu
Karena adanya perpisahan memanglah takdir-Mu
Dan mungkin setelah ini adalah giliranku

Tapi bolehkah kucemaskan kematian tanpa adanya pelukan?
Juga proses penguburan yang sunyi di pemakaman
Bukan orang-orang tercinta yang mengantarkan
Melainkan petugas yang di dalam hatinya pun digeluti ketakutan

Tuhan, tariklah ia yang telah memahat sendu sedemikian
Biarkan ia pergi dari tubuh-tubuh yang terbaring menanti kesembuhan
Bila ia adalah peringatan, semoga telah Engkau cukupkan
Berikanlah kami ampunan atas segala dosa dan kesalahan

Palembang, 04 April 2020

Dokumen Kompal (Kompasianer Palembang)
Dokumen Kompal (Kompasianer Palembang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun