Sampai saat ini masih saya dengar komentar dari beberapa pihak yang mengatakan guru berprestasi bukanlah guru hebat. Banyak diantara mereka yang menyangsikan eksistensi seorang guru berprestasi. Menurutnya, guru berprestasi bukanlah guru hebat. Gguru hebat, versi mereka, adalah guru yang selalu berada didekat siswanya, yang selalu berada disekolah, bukan guru yang sibuk dengan berbagai kejuaraan.
Guru berprestasi, sebuah predikat yang layak disandang bagi guru dengan berbagai aktifitasnya. Guru berprestasi adalah (juga) guru yang selalu dekat dengan para siswanya. Mereka mencurahkan segala kemampuan dan keahliannya demi anak didiknya. Selain itu mereka masih memanfaatkan waktu luangnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan terbaik lainnya.
Dalam proses pembelajaran dikelas, seorang guru berprestasi tidak sekadar mengajar dan mendidik anak-anaknya tetapi juga melakukan penelitian, mengembangkan metode dan model pembelajaran, mengimplementasikan multimedia dalam pembelajaran, dan melakukan inovasi yang berguna bagi kemajuan pendidikan. Aktifitas diluar kelas juga dilakukan oleh para guru berprestasi. Mereka menjadi panitia dalam berbagai kegiatan sekolah, menjadi pengurus organisasi profesi, dan juga aktifitas kemasyarakatan lainnya. Pantas saja kalau mereka menjadi guru berpretasi. Mereka adalah guru-guru yang hebat.
Dalam kejuaraan guru berprestasi tingkat prvinsi tahun ini, salah seorang pesertanya ternyata sudah melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) minimal 5. Mereka memahami dan memanfaatkan multimedia dalam presentasi. Mereka mengumpulan bukti-bukti keikutsertaan berbagai organisasi sosial, kemasyarakatan, dan profesi dalam sebuah portofolio yang luar biasa. Yang tak kalah penting, mereka juga membimbing dan membawa anak-anaknya meraih kejuaraan ditingkat nasional bahkan internasional. Kalau begini, apalagi yang diragukan dari guru berprestasi.
Luar biasa. Mereka memang luar biasa. Guru berprestasi, sang juara sejati.
