Pantai Trikora Pulau Bintan - Kepri

Hai geng,,, Perkenalkan nama saya MURJANI Mahasiswa D4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Asal usul nama pantai trikora 

Asal usul nama pantai Trikora-Berbagai macam destinasi wisata yang ada di pulau bintan memiliki daya tarik tersendiri, mulai dari wisata alam sampai wisata bahari yang mampu menarik wisatawan lokal maupun manca negara, untuk memanjakan mata hingga sanggup memanipulasi hobi mereka, berbicara mengenai keindahan destinasi wisata bahari yang ada di pulau bintan, ada salah satu destinasi yang sangat menarik dan mungkin saja belum pernah Anda kunjungi yakni pantai trikora yang penuh dengan cerita sejarah yang ada dipulau bintan kepulauan Riau Indonesia. 

Pantai trikora adalah salahsatu nama pantai yang ada dipulau bintan kepulauan riau Indonesia yang memiliki hamparan pasir putih sepanjang kurang lebih 25 kilometer, pantai yang memiliki cerita sejarah dengan keindahan eksotis ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari berbagai negara sehingga tempat ini menjadi salahsatu destinasi bahari unggulan yang ada dibintan kepulauan riau., namun tahukah Anda dibalik keindahan pantai Trikora ini tentu saja mempunyai latar belakang cerita dan asal usul kenapa pantai ini dinamakan pantai Trikora yang tentu saja tidak semua kalangan masyarakat tahu apa sebab dinamakan pantai Trikora.

Pantai trikora dalah nama sebuah pantai yang ada tepatnya di desa Malang Rapat kab.Bintan yang berjarak lebih kurang 46 kilometer dari pusat kota Tanjung Pinang, cerita singkat asal usul nama Trikora adalah petikan kata dari kalimat tri komando rakyat dalam tragedi konflik selama kurang lebih 2 tahun antara Indonesia dengan Malaysia pada tanggal 19 desember 1961 hingga 15 agustus 1962, pembentukan trikora yang ada dibawah kepemimpinan presiden Soekarno pada masa tahun tersebut yang juga dalam rangka menentukan masa depan dalam penguasaan wilayah  diantaranya Sabah, Serawak dan Brunai Darussalam.

Pembentukkan Trikora atau tri komando rakyat diumumkan oleh presiden Soekarno di alun alun Jogja dan pergerakan pun dilakukan dipulau Bintan, karena pulau ini merupakan tempat yang cukup strategis dalam menjaga pertahanan yang sekaligus menjadi garis pantai terdekat dengan perbatasann Indonesia-malaysia, konflik yang pernah terjadi antara Indonesia dengan malaysia itu berawal dari keinginan federasi malaya atau lebih dikenal sebagai persekutuan tanah melayu (malaysia) pada tahun 1961 yang ingin menggabungkan brunai darussalam, sabah dan serawak kedalam kekuasaan malaysia  yang tidak disetujui oleh manila, keinginan pembentukan federasi malaya juga ditentang langsung oleh presiden Soekarno yang dianggap pembentukan tersebut adalah merupakan bentuk kolonialisme dan imperiallisme dalam bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan kemerdekaan dan pemberontakan di Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan dideklarasikan pada 17 agustus 1945.

Presiden Soekarno yang tak terima pembentukan tersebut bertindak tegas yang sekaligus untuk menjaga kemerdekaan dan menjaga nama baik negara kesatuan replubik Indonesia setelah demonstrasi anti Indonesia diserukan dikuala lumpur yang berlangsung pada tanggal 17 september 1963, demonstrasi yang pernah terjadi saat itu diwarnai dengan menginjak injak lambang negara dan merobek robek sangsaka merah putih yang tentu saja membuat presiden Soekarno murka sehingga memproklamasikan gerakan yang terkenal dengan sebutan "ganyang malaysia".

Konflik Mereda

Pertikaian antara Indonesia dengan malaysia ini berlangsung hingga akhir tahun 1965 setelah Jendreal Soeharto memegang kekuasaan Indonesia seusai gerakan G30s Pki, oleh karena konflik domestik inilah keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan malaysia pun akhirnya mereda. Pada tanggal 28 mei 1966  kerajaan malaysia dan Indonesia akhirnya sepakat untuk mengakhiri konflik dengan menandatangani sebuah perjanjian damai pada tanggal 11 agustus 1966 dan diresmikan pada tanggal 13 agustus 1966.

Dari tragedi konfrontasi inilah tri komando rakyat yang dibentuk oleh presiden Soekarna sehingga menjadi sebuah nama bagi garis pantai dipulau bintan yang disingkat  menjadi pantai Trikora.