Bermedsos Itu Penting, Tapi..

Tahukah anda kalau bermedsos itu penting, tapi tentu, perlu ilmu khusus supaya nilainya jadi positif, apa itu ilmunya, tunggu sebentar, nanti ada penjelasan. mari kita awali dengan beberapa perumpamaan, jika anda punya rumah dan tak punya jendela bagaimana rasanya, sangat tidak nyaman bukan, bemedsos bisa menjadi jendela, semakin banyak jendela semakin banyak hal yang dapat kita lihat, tapi ingat melihat pun perlu ilmu tentang bagaimana mengelola informasinya. 

Seperti halnya ketika tiga orang buta yang tak pernah mengetui bentuk gajah dipanggil dan dan diminta untuk mendefinisikan bentuk gajah, satiap orang buta memegang tubuh gajah yang berbeda, Orang buta 1," saya sudah memegangnya, Ternyata Gajah itu bentuknya seperti ular". Orang buta 2," kamu salah, Gajah itu bentuknya tipis seperti kipas, aku juga telah memegangnya". Orang buta 3," kalian semua bodoh, inilah Gajah yang sebenarnya. Aku yang memegangnya, dan ternyata Gajah itu bentuknya panjang dan besar". Siapakah diantara mereka yang benar, tentunya semuanya benar, orang buta 1, benar bahwa Gajah itu seperti ular karena yang di pegang adalah belalainya. Orang buta 2, juga benar bahwa Gajah itu tipis seperti kipas karena yang di pegang adalah telinganya. Dan orang buta 3, juga benar kalau menurutnya Gajah itu panjang dan besar karena yang di pegang itu adalah kakinya.

Tapi ketahuilah bahwa ke tiga orang buta itu baru pegang hanya anggota tubuh Gajah, bukan keseluruhan dari tubuh Gajah. Dari sini kita bisa belajar jangan mudah untuk menilai suatu kebenaran sebelum kita bisa melihat keseluruhan dari sebuah persoalan atau fenomena yang kita ketahui sekalipun kita melihatnya langsung di depan mata kita, karena sebuah informasi bukan hanya dari apa yang kita lihat, perlu juga untuk memanfaatkan telinga untuk mendengar, mulut untuk bertanya, hati untuk merasakan, fikiran untuk berfikir, supaya informasi yang kita dapat, terutama di medsos bisa kita dapatkan inti sarinya. Itu bukan hal yang mudah tapi kita perlu untuk terus belajar, karena sering kali sifat subyektif kita merusak keobjektivan suatu informasi. Sering kali rasa suka terhadap seseorang membuat kita buta untuk melihat keburukannya, begitu pun sebaliknya, rasa tidak suka terhadap seseorang membuat kita buta untuk  melihat kebaikannya.  Disini kita baru belajar mengelola informasi khususnya dari medsos supaya nilai informasi yang kita dapatkan bisa dipertanguggung jawabkan kebenarannya karena sudah dikelola dengan baik. Infomasi yang benar adalah kunci dan kita sudah mengetahui bagaimana mendapatkannya.

Sudah faham kan sekarang tentang bagaimana mengelola informasi dimedsos, setelah faham mari kita lanjutkan pembelajaran kita mengenai pentingnya bermedsos. Yaitu bagaimana memanfaatkan informasi yang sudah kita dapat di medsos bisa untuk mewujudkan sesuatu yang bernilai positif. 

Ini juga sesuatu yang sangat sulit karena sebelum kita mengungkap pertanyaan bagaimana memanfaatkan informasi untuk sesuatu yang bernilai positif, terlebih dulu kita harus belajar untuk bisa mengetahui dan membedakan mana yang manfaatnya positif mana yang manfaanya negative. Mana yang positivenya untuk diri sendiri atau juga untuk orang lain yang membutuhkan, mana orang lain yang sekeluarga atau orang lain setanah air, bahkan sedunia. Ini hal yang cukup mudah untuk dipelajari tapi sangat sulit untuk melaksanakan, knapa? Karena manusia mempunyai sifat hewaniah yaitu sifat yang mementingkan diri sendiri sebelum mementingkan keperluan orang lain, dalam islam ini namanya nafsu yang setiap saat harus dilawan. 

Setelah sudah mengetahui dan bisa membedakan mana yang manfaatnya positif dan mana yang manfaanya negative. Mari kita belajar ketahap selanjutnya tentang manfaat bermedsos dengan memilih mana langkah terbaik dan mana yang lebih dulu harus di dahulukan dari manfaat kebenaran informasi yang bisa kita dapat dimedsos.

Pertanyaan yang mana dulu kini muncul dan menjawabnya tentu akan sangat beragam, kenapa? Karena setiap manusia mempunyai kepentingan dan cita- cita berbeda dalam hidup, tapi sebagai warga indonesia ada benang merah yang semuanya punya tanggung jawab yang sama yaitu menjaga keutuhan dan kebragaman Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), Bineka Tunggal Eka, UDD 1945, dan Pancasila, karena Secara langsung dan tidak langsung Setiap kebijakan keputusan kita dalam bertindak akan selalu punya efek dalam keteraturan bernegara.

Karena itulah sebagai warga Indonesia yang cinta tanah air mari tingkatkan bersama dengan menjawab pertanyaan bagaimana tindakan kita dalam menyikapi medsos untuk ketahanan nasional. Salah satu jawaban dari penulis adalah bagaimana membentengi keluarga kita supaya bisa bijak bermedsos dengan memperoleh kebenaran informasi dan dimanfaatkan secara positif untuk ketahan nasional. Bagaimana caranya, 1) kita perlu tahu perinsip manfaat, apa itu, jangan pernah menghina orang yang salah, beritahu saja kebenarannya. 

Jika mereka tidak mau menerima kebenarannya, jangan juga di hina apalagi dimarahi, cukup dido'akan supaya suatu saat mereka bisa menerima kebanaran.  2) kita sendiri harus dulu untuk bisa mengaplikasikan apa yang sudah kita pelajari diatas dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bermedsos, 3) jangan pernah melarang keluarga kita mendapatkan informasi apapun di medsos, karena jika kita melarang, keluaga kita juga besar kemungkinan akan mencari iformasi tersebut tanpa sepengatuhuan kita dan itu berbahaya, akan jauh lebih baik jika kita mengarahkan mana yang lebih dulu keluarga kita harus ketahui, mana yang belum waktunya untuk diketahui, bagaimana cara memperoleh kebenaran informasi, dan bagaimana mengelola informasinya supaya keluarga kita mempunyai pandangan yang luas terhadap suatu keilmuan yang benar. 

Cukup satu saja kawan jawaban yang penulis uraikan. Masih banyak kawan jawaban yang lain. Kawan-kawan bisa lanjutkan sendiri. Tapi yang jelas, semakin banyak manusia yang anda bentengi sehingga bisa bermedsos dengan benar itu lebih baik. Semoga kita menjadi bagian yang bisa membangun ketahanan nasional dalam bermedsos mulai dari keluarga dan seluruh warga Indonesia.

https://web.facebook.com/ahm.muq/posts/1994466163912918?pnref=story