Mohon tunggu...
Munthe Munthe
Munthe Munthe Mohon Tunggu... Petani - petani

nama lengkap :munthe...\r\n\r\nasli dari medan dan melanjutkan hidup di kota gudeg yogyakarta..\r\n\r\nnggak punya lulusan pendidikan formal hehehehheh.......\r\n\r\n\r\nharismunthe@gmail.com \r\n\r\nkeplermunthe@yahoo.co.id\r\n\r\nhttp://munthegrosir.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pokoknya Dia Saudaraku Harus Kubantu

13 Januari 2010   14:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:29 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siang itu sehabis makan aku merasakan kantuk menyerang,mataku minta jatah untuk dipejamkan.mungkin ini karena semalam aku tidak memberikan jatah yg cukup bagi tubuh ini untuk beristirahat.suka begadang sih.

Kemudian akupun merebahkan diri diatas bangku ,aku memang jenis orang yg bisa tidur di sembarang tempat,kalau terpaksa sambil dudukpun aku bisa tertidur….hehhehe

Dalam tidurku aku bermimpi,sebenarnya aku tidur Cuma sebentar hanya kira2 selama 15-20 menit tapi mimpiku sangat panjang ,bagini cerita dalam mimpiku tersebut:

Aku baru saja pulang dari tempat kerja ketika hendak berbelok memasuki gang yg menuju kerumahku aku dicegat tetanggaku sambil berkata “dikampung sebelah ada orang yg katanya seiman dengan kita sedang bertengkar dengan tetangganya yg berlainan iman dengan kita”seketika aku teringat dengan pesan guruku bahwa orang yg seiman dengan kamu adalah saudara dan harus dibantu bila menghadapi suatu masalah.

Dengan serta merta emosikupun memuncak mendengar laporan tersebut”Ayo kita kesana kita habisin itu orang yg berani macam2 terhadap saudara kita”kataku,maka kamipun pergi kekampung sebelah tanpa peduli dengan seragamku yg belum kuganti.

Sesampainya ditempat orang yg bertengkar tersebut tanpa tanya ini itu aku langsung menghajar orang yg menjadi lawan dari orang yg dikatakan seiman denganku,tentu saja orang tersebut babak belur,sejurus kemudian polisi yg mendapat laporan adanya perkelahian pun datang dan menangkap kami kemudin membawa kami ke kantor polisi.



Dikantor polisi kamipun ditanyaiapa penyebab kejadian perkelahian ini,kamipun masing2 memberi keterangan sesuai dengan peran kami masing2.Tetapi yg mengejutkan aku adalah keterangan dari orang yg tidak seiman denganku tersebut.

Dalam keteranganya dia mengatakan bahwa dia hanya ingin melindungi istri dan anak dari orang yg dikatakan seiman denganku tersebut.Ternyata orang yg dikatakan seiman denganku tersebut suka menyiksa istri dan anaknya setiap hari,juga memaksa istri dan anaknya mencari nafkah sementara dia sendiri selalu bermalas malasan dirumah atau pergi bersenang senang sendiri.

Mendengar ini akupun terperanjat,ternyata orang yg aku bantu bukanlah orang yg benar benar seiman denganku karena perbuatanya tidak menunjukan perbuatan yg sesuai dengan ajaran keimananku.

Dengan perasaan bersalah dan geram pada diri sendiri aku pergi kerumah guruku dan menerangkan kejadian ini,mendengar pengaduanku guruku tersenyum kemudian berkata:”muridku semangatmu untuk membantu saudara seiman sudah baik,akan tetapi jangan sampai semangatmu itu dimanfaatkan oleh orang yg hanya mengaku seiman denganmu”.akupun mengangguk angguk.Kata guruku lagi”sekali lagi kalau ada masalah seperti ini kamu harus tanya dulu beberapa tetangga terdekat orang tersebut yg seiman denganmu bagaimana sebenarnya perbuatan sehari hari dari orang yang akan kamu bantu tersebut agar engkau mendapatkan penjelasan yg lebih mendekati kebenaran”akupun menggut manggut menyadari kekeliruanku.

Kemudian gurukupun berkata” sudahlah segeralah kemu pulang dan berganti pakaian”sambil menepuk pundakku.

Plok …dan akupun terjaga dari tidur ternyata disebelahku telah berdiri teman sejawatku yg menepuk bahuku untuk membangunkan karena masa istirahat siang sudah hampir usai.

Semoga kisah dalam mimpiku ini tidak terjadi kepada kita semua.

Salam dari sipemimpi:

Haris Munthe .

angkringan yogyakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun