Mohon tunggu...
Zakiyya Sakhie
Zakiyya Sakhie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dokumen pribadi

housewife, book lovers, like traveling

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Lebaran Momen Kami Menikmati Kebersamaan yang Sempurna

24 Februari 2018   21:03 Diperbarui: 8 Maret 2018   18:12 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak masih bayi saya beserta empat saudara saya hidup dalam satu atap dengan bapak dan ibu di sebuah rumah bambu yang amat sangat sederhana. Setelah beranjak dewasa dan sebagian kami telah menikah ---termasuk saya---, kami bersaudara pun terpencar ke berbagai penjuru kota dan bahkan pulau. 

Saya dan keluarga kecil saya tinggal jauh di Papua, abang sulung saya berburu rejeki di Jombang, Jawa Timur, kakak perempuan nomor 2 menikmati kehidupan di sebuah kota di Jawa barat, Depok, , adik laki-laki paling bungsu bekerja di Ibu Kota, Jakarta, sedangkan bapak dan ibu beserta abang saya yang nomor 3 tetap setia menjaga dan merawat rumah mungil kami di desa.

Tidak setiap saat kami bisa berjumpa satu sama lain. Berbagai kesibukan, jarak, dan finansial jujur saja menjadi kendala yang tak terelakkan.Namun kami punya jurus andalan untuk berkumpul, melepas kerinduan dengan anggota keluarga yakni pada momen lebaran. Lebaran adalah hari kasih sayang di keluarga kami. 

Lebaran adalah episode spesial kami dapat berkumpul dengan seluruh anggota keluarga di rumah bapak ibu di desa.Di sanalah Kehangatan Keluarga kami tetap terpelihara dengan baik, tetap terjaga, dan utuh Insya Allah untuk selamanya. Kami saling bertukar pikiran, bertukar cerita tentang apa saja, kejadian yang menitikkan air mata hingga kejadian lucu di tanah perantauan yang mengundang gelak tawa kami bersama sama. 

Kami juga mengulang ingatan pada kisah masa kecil kami, yang rasanya seperti tidak pernah habis untuk diceritakan. Bernostalgia dengan kenakalan-kenakalan yang kerap kami lakukan. Kata bapak dan ibu, yang paling bandel dan suka jajan di antara kami bersaudara adalah saya. Hehe.

Saat berkumpul itulah kami saling mendukung untuk berproses ke arah yang lebih baik lagi. Kami saling menasehati satu sama lain. Terutama bapak yang banyak menuturkan kepada kami tentang metamorfosa kehidupan. Bahwa kehidupan itu terdapat riak dan liku, kami anak anak beliau harus tetap semangat dan optimis menggapai cita cita yang kami impikan. 

Dan ibu tidak pernah lelah menasehatkan kepada kami agar selalu dekat dengan Sang Pemberi Kehidupan, melalui ibadah, doa, ikhtiar dan sedekah. Tak kami lewatkan untuk melakukan aksi foto bersama atau trend zaman now nya wefie hehe, sebagai kenangan ketika masing masing dari kami kembali ke habitat kedua (perantauan). Anak-anak saya dan anak-anak dari kakak-kakak saya berpose dengan sangat gembiranya.

p-20171229-135911-bf-5aa11a6aab12ae0238685982.jpg
p-20171229-135911-bf-5aa11a6aab12ae0238685982.jpg
Demi untuk memaksimalkan kebahagiaan (mumpung sedang berkumpul) kami bersama keluarga besar biasa memasak menu favorit keluarga dan mengincar tempat wisata terindah dan ternyaman untuk dikunjungi. Di situlah kami sangat merasakan sekali begitu nikmat dan indahnya kebersamaan bersama orang-orang tercinta. Meskipun kami hidup dan tinggal di tempat yang saling berjauhan, namun kehangatan dan kasih sayang di antara kami tidak pernah lekang dimakan usia. Bisa berkumpul dengan keluarga dan saudara hidup ini serasa sempurna tiada cela.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun