Mohon tunggu...
Muniyati Zulfa
Muniyati Zulfa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sel Punca Harapan Baru Bagi Penderita Penyakit Jantung

17 Desember 2018   13:09 Diperbarui: 17 Desember 2018   13:33 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sahabat sehat, penyakit jantung adalah penyakit mematikan nomor satu di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor terutama kebiasaan merokok. Banyak cara yang ditempuh penderita untuk dapat sembuh dari penyakit ini, termasuk dengan konsumsi obat-obatan. 

Namun, obat-obatan kurang mampu menyembuhkan secara efektif dan efisien, bahkan dapat menimbulkan kecanduan serta membuat kerja ginjal semakin berat, terlebih obat-obatan kimia. Sekarang ini, terdapat langkah preventif berbasis teknologi untuk menyembuhkan penyakit jantung, yaitu dengan menggunakan sel punca (stem cell).

Sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi (menjadi sel khusus dengan fungsi khusus) dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak sel yang berbeda di dalam tubuh. Sel punca berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme. 

Singkatnya, sel punca ini dapat menggantikan peran sel-sel yang telah rusak pada jantung sehingga sel-sel jantung menjadi baik kembali dan fungsi jantung kembali normal.

Kata sel punca mulai digunakan di dunia kedokteran sekitar pertengahan 2008. Namun, telah populer digunakan tahun 1950 sejak ditemukannya pada tahun 1908. Istilah stem cell pertama kali diusulkan oleh histologis Russia, Alexander  Maksimov, pada kongres hematologi di Berlin. 

Penelitian mengenai sel punca telah banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Pada 5 November 1998, peneliti di University of Wisconsin dan John Hopkins University melaporkan sel punca yang diisolasi dari embrio manusia. Nah, kira-kira sel punca itu berasal dari mana si?

Sel punca dapat berasal dari sel embrio, sel tali pusar dan sel dewasa. Sel punca termasuk embryonic stem cells (ESC), cardiac stem cells (CSCs) dan induced pluripotent stem cells (iPSs) dapat mengalami diferensiasi menjadi kardiomiosit dan dapat mengembalikan fungsi kontraksi jantung. 

Sel tersebut juga dapat berdiferensiasi menjadi sel endotel, memicu pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis), mengembalikan sebagian sel otot jantung yang rusak menjadi tetap hidup, dan menghambat perluasan jaringan parut.

Dalam penggunaan teknologi, pasti terdapat kekurangan dan kelebihan. Adapun kelebihan dari penggunaan sel punca yaitu bersifat pluripotent, artinya mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai macam sel. 

Namun, kekurangannya adalah secara kode etik masih kontroversial, dimana pengambilan stem cell tersebut ada yang berasal dari sel-sel embrio yang proses pengambilannya dikaitkan dengan peristiwa aborsi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun