Mohon tunggu...
Pendidikan

Peran Stakeholder dalam Membentuk Perilaku Positif pada Siswa/Peserta Didik

25 Maret 2019   22:16 Diperbarui: 25 Maret 2019   22:27 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak didik mulai perlu dibentuk karakter mereka sesuai dengan karakter masing-masing. Di Indonesia hal ini menjadi kelemahan tersendiri bagi Negara kita, yang mana pada Negara Indonesia proses belajar mengajar sejak dini diupayakan bagaimana anak didik untuk dapat faham akan materi yang dijelaskan. 

Jadi tidak jarang diantara mereka karakternya masih sangat mudah dipengaruhi lingkungan sekitarnya, masih harus perlu latihan tanpa berusaha menggali sendiri. Karena mentalnya sejak awal tidak dilatih mandiri, melainkan dididik dalam kelas, mendengarkan apapun yang disampaikan oleh pengajar begitupun seterusnya.

Sedangkan yang dapat kita lihat dari Negara maju , pada proses belajar mengajarnya sudah mampu menghasilkan anak didik yang berfikir kritis dan bertindak mandiri secara tanggap. Karena itu merupakan salah satu dampak dari didahulukannya pembentukan karakter pada Negara tersebut. 

Oleh karena itu tenga-tenaga pengajar dan tiap-tiap instrument dari sekolah tersebut memiliki dampak yang sangat besar bagi sekolah tersebut dan memiliki dampak yang besar pula pada perilaku dan karakter peserta didik/siswa pada sekolah tersebut. 

Semua pihak baik internal maupun eksternal yang memiliki hubungan baik yang bersifat mempengaruhi maupun dipengaruhi, bersifat langsung maupun tidak langsung pada komunitas disebut dengan Stakeholder. 

Pihak-pihak stakeholder dalam lingkungan/ lingkup sekolah , terdiri dari beberapa pihak untuk membantu proses jalannya suatu pendidikan di sekolah tersebut. Contoh stake holder di sekolah yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah , coordinator guru pembimbing ( konselor) , guru pembimbing (konselor) , staf administrasi , guru maple, wali kelas, pustakawan , petugas kebersihan sekolah , keamanan disekolah  dll. 

Salah satu yang menarik dari anggota stakeholder yaitu petugas kebersihan sekolah , Nah apa sih sebenarnya tugas atau peran dari petugas kebersihan di sekolah dan apakah petugas kebersihan sekolah dapat mempengaruhi dan membentuk karakter atau perilaku pada siswa di sekolah ???

Petugas kebersihan sekolah bertanggung jawab atas kebersihan semua ruangan serta perabotan yang ada di lingkup sekolah, termasuk ruang guru pembimbing sebagai tempat pelaksanaan pelayanan BK. Hendaknya , petugas kebersihan dapat mengajak semua siswa untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan bersama di sekolah. 

Apabila ada siswa yang tidak ikut serta menjaga kebersihan sekolahnya , petugas kebersihan hendaknya memberitahukan kepada guru atau wali kelas agar dapat segera mengajarkan pentingnya kebersihan kepada para siswa tersebut.

Nah ajakan petugas kebersihan kepada para siswa untuk menjaga kebrsihan disekolah secara tidak langsung akan mempengaruhi dan membentuk perilaku siswa/peserta didik untuk senantiasa menjaga kebersihan dimanapun dan mengajarkan kepada peserta didik atau siswa untuk tidak membuang sampah sembarang sehingga mereka akan terbiasa dengan lingkungan yang bersih. 

Dalam hal ini sangat diperlukan adanya kerjasama yang baik antara guru pembimbing dan petugas kebersihan sekolah untuk memberikan dorongan kepada siswa dalam seluruh kegiatan di sekolah dan berbagai tanggung jawab mengenai kewajiban masing-masing siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun