Mohon tunggu...
Mohammad Munir
Mohammad Munir Mohon Tunggu... Administrasi - Goverment Employer

Berusaha berbuat baik setiap saat dan selagi sempat....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Tanpa Etika, Cloning, dan Copy Paste

19 Maret 2020   21:31 Diperbarui: 19 Maret 2020   22:09 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah fenomena yang terjadi pada media daring saat ini, kemudahan dan fasilitas yang tersedia turut memancing beberapa pihak untuk membuat blog dan portal berita dengan dorongan berbagai kepentingan. 

Bahkan tak jarang kita temui portal berita yang nyaris seratus persen konten beritanya hanya menjadi alat kepentingan dan corong pemiliknya. Menjadi panggung pencitraan sekaligus menjadi media yang sangat efektif untuk men-downgarade pihak yang dianggap lawan.

“We live in a world where there is more and more information, and less and less meaning” . Tepat apa yang dikatakan sosiolog asal Perancis,  Jean Baudrillard. Kita lagi berada dalam kepungan arus informasi namun lebih banyak yang tidak bermanfaat.

Menyadari pengaruh media sebagai instrumen yang sangat efektif untuk mempengaruhi opini publik, tak jarang beberapa pihak kemudian menggunakan media untuk mereproduksi konten informasi yang menyudutkan dengan target dan  tujuan tertentu. 

Festifalisasi sebuah kasus dengan duplikasi secara berulang secara terus menerus akan mempengaruhi dan menggiring opini publik, meskipun secara substansi lahir dari pemikiran yang sangat subyektif dan kebenarannya belum benar-benar teruji. Akibatnya sebuah informasi keliru jika ditayangkan secara masif dan trus menerus akan menjadi seolah benar.

“Siapa pun yang mengendalikan media akan menguasai pikiran masyarakat.” Itulah kalimat yang sering kita dengar, bagaimana power media yang sangat besar mampu mengubah dunia. 

Saat ini distorsi dan manipulasi konten media tidak lepas dari peran propaganda dan kepentingan. Lantas siapa yang bisa menjalankan fungsi kontrol terhadap media? Kita lah, masyarakat yang harus bersikap kritis, membaca dengan cerdas memilah dan memilih. Mana media yang profesional menjalankan peran mana yang bekerja tanpa etika.... (Munir-Pemerhati Media)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun