Mohon tunggu...
MUNAWAR FUAD NOEH
MUNAWAR FUAD NOEH Mohon Tunggu... Dosen - Profesional, Social Entreprenuer

Bocah asli Putera daerah Pasundan Jawa Barat, terlahir asal Cibarusah Bekasi, pegiat perubahan, seorang social entrepreneur leader dengan visi besar, misi mulia dan cita luhur utk pemuliaan antar sesama, Pendiri/Pembina GSA Foundation, Pimpinan Yayasan Pesantren Ashshulaha Cibarusah, penulis buku "Indonesia: Awakening The Giant", "Kyai di Republik Maling", serta 27 buku terpublikasi lainnya, DOSEN di President University, Konsultan Corporate Social Responsibility & Good Corporate Governance, Direktur Program Dewan Masjid Indonesia Pusat, pernah bertugas diplomasi publik di mancanegara, pernah menjadi Tim Ahli Menteri Pertambangan dan Energi, Staf Khusus Menteri Kominfo RI, Asisten Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Sekretaris PP DMI Pusat, Pengurus PB Nahdlatul Ulama, MUI Pusat, ICMI Pusat, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Vice President Pemuda se Asia, Koord. Persaudaraan Anak Bangsa (Pimpinan Pemuda Lintas Agama0, Ketua Umum Senat Mahasiswa FS IAIN Jakarta, Ketua Presidium Mahasiswa Pascasarjana IAIN Jkt, buku terbarunya "Kyai di Panggung Pemilu : Dari Kyai Khos sampai Kyai High Cost", DR. Munawar Fuad Noeh, MA, lengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wisata Masjid, Spiritualitas dan Perdamaian

13 Desember 2017   06:43 Diperbarui: 13 Desember 2017   08:17 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RELEASE Penyelenggara:

WISATA MASJID UNTUK KEDAMAIAN DAN KEMAKMURAN

Simposium Nasional

Peran Masjid Dalam Pengembangan

Wisata Religi di Indonesia

Dewan Masjid Indonesia Pusat (PP DMI) bersama Kementerian Pariwisata RI, akan menggelar Simposium Nasional Peran Masjid dalam Pengembangan Wisata Religi di Indonesia, pada 13-15 Desember 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.

Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman, yang disaksikan Wakil Presiden RI, H.M. Jusuf Kalla, juga sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat. Wapres juga menyampaikan amanahnya sekaligus melakukan "kick off" dalam peluncuran Program Nasional Wisata Religi berbasis Masjid, Jakarta, 15 Juni 2017.

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, saat Peresmian Program menyampaikan bahwa di Indonesia masjid tidak hanya menjadi ikon agama, namun juga menjadi ikon budaya. Dari 850.000 lebih masjid, terdapat potensi besar bahwa masjid  menjadi salah satu atraksi wisata karena keindahan arsitekturnya, sejarahnya dan bahkan nilai-nilai spiritualitasnya. Pengembangan masjid sebagai destinasi wisata akan membuat atraksi wisata yang lebih beragam. Program Pengembangan Destinasi Wisata Religi Berbasis Masjid juga untuk "Memakmurkan Masjid dan Dimakmurkan Masjid

Lebih rinci, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, pertumbuhan populasi Muslim memberikan implikasi pada peningkatan kebutuhan produk pariwisata yang sesuai dengan ketentuan agama. tidak hanya dalam hal makanan, pakaian, dan keuangan, namun masyarakat Muslim dunia pun membutuhkan produk lifestyle yang halal (halal lifestyle), yakni hiburan dan wisata, termasuk di dalamnya pelayanan seperti akomodasi dan restoran.

Bahkan, menurut Menpar RI itu, Pasar wisatawan Muslim ini merupakan pasar yang besar, sangat potensial, dan namun belum semua pihak memahami apa sebenarnya wisata halal itu. Untuk itu, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia, 209 juta lebih atau sekitar 13,1% dari total populasi penduduk Muslim dunia, maka Program Wisata Halal merupakan pilihan paling tepat bagi Indonesia sebagai peluang dalam pengembangan pariwisata

Direktur Program DMI, Munawar Fuad Noeh, menerangkan bahwa Simposium Nasional dimaksudkan Untuk sosialisasi program, menselaraskan pemahaman, arah dan tujuan, serta "main goal"nya diantara para pelaku dan pemangku peran untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid, sekaligus menunjukkan kontribusi nyata umat bagi kemajuan perekonomian rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun