Mohon tunggu...
Muna Laya
Muna Laya Mohon Tunggu... Jurnalis - Raising our voices
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“All you have to do is write one true sentence. Write the truest sentence that you know.”

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kondisi Sungai Segah Mengalami Perubahan, Bupati Berau dan DLKH Sigap Tangani

11 Maret 2020   20:39 Diperbarui: 11 Maret 2020   20:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Berau memantau kondisi air Sungai Segah yang mengalami perubahan menjadi warna hijau. Pihak DLKH sejauh ini sudah melakukan berbagai cara agar persoalan Sungai Segah dapat teratasi sejak Desember 2019 lalu.

Perubahan warna air tersebut terjadi akibat faktor luapan air ditambah hujan deras yang mengguyur. Namun pihak DLKH belum bisa memastikan lebih lanjut penyebab kembali berubahnya air apakah juga bersangkutan dengan faktor aktivitas perusahaan sawit yang ada di bantaran Sungai Segah.

Pihak perusahaan sawit mengaku bahwa pintu air yang terhubung ke sungai berada dalam posisi tertutup sehingga muncul kemungkinan bahwa pencemaran terjadi dari sumber lain. Banyak kemungkinan bahwa ada limpasan yang bocor sehingga perlunya pembenahan limpasan.

Bupati Berau, H. Muharram menjelaskan bahwa faktor hujan yang sangat deras terjadi dikarenakan hujan yang sangat deras makan terjadi luapan limbah yang merupakan hasil dari aktivitas perkebunan disekitar sungai. Ditinjau melalui hal tersebut, hasil uji laboratorium telah membuktikan bahwa air positif mengandung campuran limbah dan pupuk perusahaan sawit yang mengarah ke Sungai Segah walaupun secara diplomasi pihak perusahaan tidak mau mengaku bersalah.

Bupati Muharram mengusut hal ini dan membantu masyarakat dengan bantuan ganti rugi atas kejadian tersebut yang bisa dipastikan bahwa perusahaan telah mengakui kesalahan. Sanksi telah diberikan untuk mengganti kerugian dan laporan terhadap kementerian terkait telah dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun