Mohon tunggu...
Muna Laya
Muna Laya Mohon Tunggu... Jurnalis - Raising our voices
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“All you have to do is write one true sentence. Write the truest sentence that you know.”

Selanjutnya

Tutup

Money

Budidaya Bandeng Tanpa Merusak Hutan Bakau di Berau

25 Januari 2020   18:09 Diperbarui: 25 Januari 2020   18:16 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi budidaya ikan Bandeng.  | ekonomi.bisnis.com

Berdasarkan penelitian, tanaman bakau mampu menampung emisi gas rumah kaca lima kali lebih efektif daripada hutan di daratan. Indonesia tercatat sebagai negara dengan kawasan bakau terluas di dunia dan salah satu daerah yang memiliki kawasan hutan bakau terluas adalah kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Demi melindungi tanaman bakau sekaligus mendorong perekonomian masyarakat sekitar, pemerintah daerah terus mengupayakan usaha berbasis hasil laut tanpa harus merusak hutan bakau. 

Warga di kampung Tabalar Muara kabupaten Berau berhasil melakukan langkah ini. Kampung ini berhasil merintis usaha Bandeng tanpa duri yang diluncurkan pada peringatan hari ikan nasional di kantor dinas perikanan Berau, Kalimantan Timur. Produksi olahan hasil laut ini berkomitmen untuk selalu menyediakan produk yang segar, higienis dan tentunya ramah lingkungan. 

Program ini merupakan hasil kerja sama antara dinas perikanan kabupaten Berau dan kelompok penggiat tanaman Bakau. Industri olahan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di kampung Tabalar Muara tanpa harus membuka hutan bakau untuk mendirikan tambak. Ini penting karena bakau merupakan pakan alami Bandeng serta mendukung kesehatan ekosistem laut. 

Program ini mendapat dukungan penuh oleh bupati Berau, Muharram. Ia berharap industri olahan bandeng produksi kampung Tabalar Muara ini mampu menginspirasi kampung-kampung lain untuk membangun usaha sesuai dengan potensi daerah mereka masing-masing. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun