7 menit kritis bagi Kamerun itu berakhir aman. Gotang satu orang, hanya bersepuluh Kamerun selamat sampai duel usai. Mampu menghalau gedoran beruntun dari tim Brazil yang marah.
Meski tidak lolos ke 16 besar, Arab dan Kamerun puas. Tak ada penyesalan, no regret.
Tak Ada Pemuncak Sempurna
Salah satu yang tercatat pada fase grup ini adalah tak ada pemuncak sempurna. Tidak ada tim yang memenangkan semua pertandingan dan memperoleh skor 9. Yang terjadi, maksimal memenangi dua kali duel dan imbang satu kali. Tak terduga Inggris Belanda dan Maroko meraih poin maksimal, 7. Nilai terbaik yang terkumpul dalam fase grup.
Sebenarnya Portugal dan Brazil berpotensi memetik kemenangan sempurna. Namun tak terduga di pertandingan akhir dikalahkan oleh yang mustahil mengalahkan mereka. Tapi itu terjadi.
Cristiano Ronaldo dkk mendapat perlawanan sengit dari ginseng merah Korsel. Walau unggul terlebih dahulu, namun harus menelan kekalahan disaat - saat akhir pertandingan.
Korsel menang dramatis berkat kengototan dan intensitas tak kenal menyerah dan dukungan menggelora suporter dari tribun. Ginseng merah lolos ke babak berikutnya. Histeria massal suporter Korea, crew pelatih dan pemain. Auora heroik terpancar bergelora, mengharukan.Â
Demikian juga Brazil gagal meraih kemenangan sempurna. Digagalkan singa Afrika di injury time, menit 92.
Duel Kepastian, Antara Hidup dan Mati
Mengancik babak 16 besar. Babak hidup mati atau KO, knock out. Kalah berarti tewas.Â
Tak ada lagi taktik super tim, middle tim atau alternative tim. Di babak KO ini setiap tim harus menurunkan super tim mereka.