Jepang berada di grup E, yang juga disebut grup neraka. Bersama Jerman, Spanyol dan Kosta Rika.
Jepang mengawali laga langsung bertemu tim menakutkan, Jerman. Der Panzer yang telah membopong 4 piala dunia. Dan salah satu favorit juara gelaran piala dunia Qatar.
Pada mulanya diperkirakan Jepang akan kalah mudah. Di awal pertandingan, Jepang kebobolan lewat penalti Gundozan, timnas Jerman dari Manchester City.
Babak kedua, nampak Der Panzer agak meremehkan. Berakibat fatal. Tim Jepang layaknya kumpulan Ninja yang merangsek di segala sudut lapangan. Tak lelah menggedor gawang Neuer.
Akhirnya, Manuel Neuer kiper Jerman tak mampu lagi mengamankan gawang. Dua tembakan laksana panah Ninja merobek jala. 2 - 1 untuk Jepang. Jerman bergidik, terbangun dari mimpi buruk.
Pertandingan ke dua, melawan Kosta Rika adalah anti klimak Jepang dibanding duel pertama. Jepang kalah 1 - 0.
Di pertandingan terakhir melawan tim Matador Spanyol, Jepang mendaki klimak ke dua. Samurai Biru seolah mendapat tuah dari Fujiyama. Kesetanan menerjang.
Tim Matador merah takluk dari serbuan skuad biru. 2 - 1 untuk Jepang.
Kemenangan kedua ini mengerek tim Jepang menjadi juara grup. Membuat pingsan Spanyol di posisi runer up.
Kejayaan Jepang berakibat tewasnya Jerman, meskipun di pertandingan akhir berhasil mengalahkan Kosta Rika 4 - 2. Jerman akan lolos ke 16 besar seandainya Spanyol menundukkan Jepang.
Jepang digdaya, Jerman tak menduga harus pulang lebih awal. Hansi Flick pelatih baru kharismatik tim Jerman tertunduk. Menyembunyikan kegetiran, menghibur diri dan timnya. Kegeraman sementara dipendam, untuk suatu saat diledakan.