Meksiko adalah lawan kedua yang berat. Diperkuat Ochoa, kiper veteran eksentrik yang telah berkiprah di 4 piala dunia.
Babak pertama berlangsung alot, 0 - 0. Suporter Tango ketar ketir.
Babak kedua, tendangan Messi jarak cukup jauh menyusur tanah ke pojok kiri gawang Meksiko. Ochoa gagal menghalau. Gol untuk Argentina.
Gol itu seolah mengangkat beban puluhan ton di punggung Messi. Wajahnya cerah sumringah. Senyum lebar terbit dari wajah prihatin. Suporter strip biru melonjak histeris.
Gol Messi seolah air kehidupan mengguyur tim Argentina. Tango tak terbendung. Terlalu kuat untuk Meksiko. Pertandingan 2 - 0 untuk Argentina.
Akhirnya di episode duel grup, Argentina menjadi pemuncak setelah matchday terakhir di fase grup menekuk tim Polandia 2 - 0.
Argentina tegak dan mantap menyongsong babak 16 besar. Mengasah senjata melawan tim Amerika Serikat.
Memang Argentina ibarat legenda burung Phoenix, bangkit dari kubur menjemput dinamika kehidupan baru.
Jepang, Sang Pembunuh Raksasa
Di fase grup ini, tak ada yang lebih spektakuler dan menggemparkan dibanding kiprah tim Jepang menumbangkan para raksasa.
Raksasa - raksasa paling perkasa Eropa tumpas di tangannya. Jerman dan Spanyol adalah korban keganasan Samurai Biru. Jerman tewas, Spanyol dibikin pingsan.