Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengalaman Memimpin Korporasi BUMN di Indonesia Timur (10)

20 Oktober 2021   05:51 Diperbarui: 8 November 2021   10:09 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hal lain yang memerlukan sense dalam pementasan drama ini adalah pilihan lagu lagu yang cocok.

Rencana semula semua lagu akan dibawakan live oleh band kantor  Marquida Band dan para penyanyi Pelindo4. Tapi karena keterbatasan waktu untuk menghafal dan latihan, akhirnya sebagian lagu dibawakan live dan lainnya diputarkan CD penyanyi aslinya.

Lagu dengan berbagai genre dipilih disesuaikan dengan suasana dan relevansi adegan. Sejak dari lagu Maju Tak Gentar, Wind of Change, Ayah, Kopi Dangdut, Rayuan Pulau Kelapa, Pergilah Kasih, Reasons, I Just call to say I love you, Bujangan, Corazon Espinado, Marilah Kemari, Laksmana Raja di Laut, Kucha Kucha Hutai, Cobalah Mengerti, dll.

Vokal grup ladies Pelindo4 sukses menjiwai lagu Laksmana Raja Di Laut di penutup adegan perayaan. Enam karyawati berkostum melayu Riau dengan lead vocal Basmah, staf Ditkeu dengan cengkok mendayu dayu hingar bingar menampilkan lagu melayu ceria itu. 

Tak kalah seru dengan apabila dibawakan penyanyi aslinya, Iyeth Bustami. Langkah langkah rentak Melayu patah patah menyertai lantunan dendang meliuk. 

Para penonton bertepuk tangan meriah menikmati dan mengenali orang orang kantor yang telah berubah menjadi attractive performer di panggung.

Ita talented singer, sukses membawakan live lagu lagu berbagai irama. Dari Just the way you are Bruno Mars, Rayuan Pulau Kelapa dengan aransemen Rock. Sampai lagu lembut elegan Cobalah Mengerti.

Adegan demi adegan berlangsung rancak. Hadirin antusias menikmati, ramai memberikan applaus.

Adegan renungan dan monolog Presiden Megawati. Sebelum berangkat ke Makassar untuk peresmian Terminal Petikemas Makassar diperankan karyawati TPM penuh penjiwaan.

Adegan renungan itu ditutup dengan lagu Rayuan Pulau Kelapa, yang dibawakan oleh Ita dengan rasa baru. Di awal Rayuan Pulau Kelapa dibawakan sesuai aslinya, melankolis. Ditengah, irama berubah ke irama Classic Rock. Duet dan duel cabikan gitar Multi dan Irvan meraung, melengking tingkah meningkah mempesona. 

Dentuman bas dan drum serta permainan keyboard amazing Vanny mengiringi kompak. Marquida Band menggebrak menggemakan cuitan dan genderang barisan,panggung dan ruangan pertunjukan bergetar hingar bingar. Musik dan nyanyian itu begitu hidup mengalun bertalu bak gelombang laut pantai selatan. Gahar, sophisticated like a profesional concert.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun