*
Ide pementasan drama musikal K7PS ini bermula dari keinginan membuat surprise para mantan pimpinan. Sekaligus mengenang sejarah.
Family Day adalah acara saat manajemen mengundang para purna bhakti ke Makassar. Bertepatan dengan ketika para General Manajer seluruh cabang dan direksi anak perusahaan berkumpul untuk acara Rapat Kerja.
Saya banyak mendengar cerita masa tim pak Frans dan pak Sumardi dari pak Djarwo. Jadi bisa membayangkan apa yang mesti digaris bawahi dalam operet Pelindo4 itu.
Masa pak Prayitno, pak Djarwo, pak Alfred dan pak Harry semuanya masih ingat.
Untuk keperluan pementasan itu, tak resmi dan tak formal terbentuk tim kreatif. Ada double Zul, Zulkifli dan Zulfikar. Riman S Duyo, Ady Santoso, Yosef Benny Rohi, Irvan gitaris, Ita vokalis dan teman teman dari TPM (Terminal Petikemas Makassar), serta rekan rekan lainnya.
Dari tim non formal ini terbagi peran,
Produser: Mulyono, programe directore : Riman S Duyo, Yosef Benny Rohi, Zulfikar. Sound & Music : Irvan, Multi, Oky, Vany, Ita, Basmah, Decky. Creativr & lighting : Innonk, Ade, Joy, Echa. Art & Artist designer : Icha, Tia, Steven. Dan supporting tim.
Tim ini mulai menscouting karyawan karyawati calon pemeran pak Frans, pak Sumardi, pak Prayitno, pak Djarwo, pak Alfred, pak Harry, pak Mul beserta isteri dan pemeran pemeran lain.
Juga pemeran ibu Megawati presiden RI ke 5 dan pak Sby presiden RI ke 6.
Problem cukup susah adalah penulisan naskah drama. Dari teman teman internal tidak ada yang sanggup. Pilihan terakhir dicari penulis naskah profesional dari eksternal. Yang akan menyusun dialog mendasarkan cerita kisah nyata dari teman teman Pelindo4.
Kira kira setting dan cerita yang ingin disampaikan adalah sbb,