Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengalaman Memimpin Korporasi BUMN di Indonesia Timur (6)

16 Oktober 2021   14:01 Diperbarui: 16 Oktober 2021   15:29 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Program tersebut diberi tag Memuliakan Insan. Walaupun dalam jangka pendek segmen usaha penumpang kurang menguntungkan, namun program itu tetap direalisir bertahap. Antara lain berdasarkan beberapa pertimbangan,

1) Terminal Penumpang melayani hajat hidup orang banyak dalam perjalanan laut jarak jauh. Terutama masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.

2) Bagian dari fungsi Corporate Social Responsibility Pelindo4.

3) Dengan kondisi terminal penumpang yang fungsional, nyaman dan indah dilihat akan menjadi bagian promosi untuk menarik kedatangan kapal kapal pesiar besar luar negeri semakin banyak.

4) Menyokong program revitalisasi wisata Bahari kawasan tengah dan timur Indonesia.

Memuliakan Insan berjalan dengan rencana program renovasi, revitalisasi dan atau pembangunan baru terminal penumpang.

Beruntung tim Arsitek Pelindo4 cukup andal. Sehingga tidak perlu menghire konsultan, tim internal telah mampu menghadirkan gambar perencanaan terminal terminal penumpang bergaya modern dan menawan.

Rencana gambar itu dibukukan. Ketika Menteri Perhubungan, saat itu pak Ignasius Jonan berkunjung ke Makassar, saya tunjukkan buku itu kepada beliau. Pak Jonan antusias, gembira dan sangat mensupport. Bahkan meminta satu set buku Memuliakan Insan, yang katanya akan ditunjukkan ke DPR komisi perhubungan untuk meminta tambahan support program pro rakyat itu.

Alhamdulillah, secara bertahap program Memuliakan Insan bergulir. Terminal terminal penumpang baru tampil lega dan menawan.

Yang pertama seluruhnya selesai adalah terminal penumpang pelabuhan Fakfak Papua. Kemudian juga terminal penumpang Anging Mamiri di Makassar berdiri indah ditepian selat Makassar. Pedagang K5 disekitar terminal dan masjid Babussalam yang kurang enak dipandang pun telah dialokasikan ditempat yang  representatif. Lokasi K5 baru dilengkapi akses lorong metal modern penghubung ke induk gedung terminal penumpang.

Pak Riman kala itu GM pelabuhan Makassar berhasil dengan damai melakukan pendekatan kepada para pedagang K5. Sehingga bersedia pindah ke lokasi khusus yang disiapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun