Namun seiring berjalannya waktu, sel sel telah bekerja terlalu lama. Dan juga dirusak oleh pola hidup kita yang tidak sehat dalam mengkonsumsi sesuatu, kurang olah raga, kurang istirahat dan terlalu banyak stres. Membuat kerja sel sebagai Apotik tubuh tidak optimal lagi.
Saat itulah peran tubuh sebagai dokter terbaik terkendala.
Tubuh memerlukan bantuan dan stimulan dari luar.
Cara, metode dan ilmu menstimulit tubuh untuk bisa berperan maksimal sebagai dokter dewasa ini tengah digencarkan oleh berbagai institusi.
Seperti metode Stemcell yang tengah berkembang pesat. Dan sudah dikomersialkan di Jerman, Swiss dan negara negara lain.
Saya sebagai awam dunia kesehatan pernah membaca dan mendengar cara cara baru itu. Menduga bahwa metode Stemcell adalah memasukkan sesuatu zat dari unsur manusia, hewan ataupun nabati ke dalam tubuh orang yang mendapat treatmen. Dalam upaya menstimulasi tubuh untuk memproduksi lebih banyak sel penyembuh.
Demikian juga apa yang dinamakan metode menumbuhkan Sel Punca. Saya pernah mendengar penjelasan langsung dari dokter ahlinya tentang ini. Bahkan teman dekat telah menjalani treatmen Sel Punca ini. Konon hasilnya menggembirakan.
Menurut penjelasan bu dokter itu, bahwa sebenarnya dalam tubuh kita terdapat sel sakti, pasukan sel penyembuh yang disebut sel Punca.
Manakala ada bagian tubuh yang sakit atau terluka, sebagian sel punca akan dikirim untuk membantu menyembuhkan bagian yang sakit itu.
Lama kelamaan seiring orang semakin senior, karena seringnya tubuh cedera sel punca akhirnya terkirim habis.
Bu dokter menambahkan, namun sejatinya sel punca dalam tubuh kita itu masih tersedia. Hanya saja sel sel sakti itu terperangkap dalam lemak lemak tubuh kita.
Metode penumbuhan kembali sel punca versi bu dokter adalah sejumlah lemak dalam tubuh kita harus disedot keluar. Lalu di laboratorium, sel punca dibebaskan dari belitan lemak dan dipisahkan.