Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Romantic Journey di India, Catatan Perjalanan 5

18 Maret 2019   21:11 Diperbarui: 18 Maret 2019   21:29 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raja Filipus ll dari Macedonia sudah memperkirakan, kalau Bayi dalam  kandungan Isterinya ini kelak bakal menjadi orang hebat.

Pertanda itu diperolehnya ketika suatu malam bermimpi. Ada Petir yang menyambar dan perut permaisurinya Olimpia, berkobar terbakar Api. Ketika kobaran Api padam, terlihat  Stempel bergambar Singa di kandungan isterinya.

Stempel Singa adalah simbol Zeus. Tetua para Dewa. Melihat keberadaan Stempel itu meskipun hanya dalam mimpi, Filipus berkeyakinan anak  yang akan dilahirkan itu manusia setengah Dewa. Manusia yang diurapi Aura Zeus dan dialiri darahnya.

Filipus juga meyakini bayi yang akan lahir itu nantinya seorang anak laki laki.

Sebelum Bayi itu lahir, Raja Filipus telah mempersiapkan. Bagaimana jabang bayi itu kelak mesti tumbuh dan berkembang.

Tahun 356 SM, di Kota Pella Macedonia lahirlah jabang bayi lelaki itu. Diberi nama Alexander atau nantinya disebut Iskandar Zulkarnaen dalam bahasa Persi.

Ibu Iskandar Olimpia keturunan Raja di wilayah kecil Yunani. Dan sebenarnya juga seorang penyihir. Memelihara berbagai Ular di keranjang tertutup. Ditaruh di pojokan ruang pribadi yang terpisah dengan ruangan suaminya. Olimpia lah yang menanamkan karakter dan ego tinggi kepada Akexander sejak kecil. Olimpia meyakinkan dan mengindoktrinasi putranya, kalau Alexander adalah manusia keturunan Dewa.

Sedangkan Filipus ayah Alexander adalah Raja Macedonia. Filipus adalah pribadi yang brutal namun Visioner. Visinya adalah merebut penguasaan kerajaan Persia yang telah cukup lama menguasai Empat perlima Dunia.

Untuk mewujudkan Visi itu, Filipus mempersiapkan dan menggembleng puluhan ribu tentara. Diantaranya adalah tentara tentara bayaran. Filipus menciptakan Strategi dan formasi perang baru. Juga teknik teknik pertarungan individu. Filipus juga telah membuat rencana, blue print invasi untuk merebut kejayaan Persia. Filipus merencanakan menginvasi Babylonia ibukota Persia. Dan meneruskan perjalanan untuk menguasai India.

Alexander telah dipersiapkan menjadi panglima sejak masa remaja. Sebagai calon panglima, Alexander harus menguasai ilmu Filsafat, Seni Budaya, Strategi Perang, Cara bertarung dan juga Berburu.

Aristoteles, filsuf Yunani adalah guru  Alexander di bidang Filsafat, Seni dan Budaya. Sedangkan Strategi Perang,  keterampilan berburu dan bertarung diajarkan oleh panglima kepercayaan Filipus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun