Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hembusan Angin Cemara Tujuh 63

17 November 2018   14:30 Diperbarui: 17 November 2018   14:40 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hembusan Angin Cemara Tujuh 63

Interaksi Sutopo dengan Dirut semakin inten. Dengan posisinya saat ini, Biro Perencanaan menjadi unit yang banyak memberikan bentuk dan warna Transformasi Perusahaan.

Wikarya dan Deni senang melihat peran Strategis sahabatnya Sutopo dalam menentukan arah perubahan perusahaan. Mereka menyemangati dan membantu Sutopo dengan sungguh sungguh. Gotong royong dan persahabatan mereka, adalah barang langka di jaman semakin hiruk pikuk dan penuh kesibukan ini.

Sutopo sebagai ketua tim penyusunan revisi Rencana Bisnis berusaha menggali informasi dan pandangan dari semua pihak yang terkait. Mengumpulkan dan diskusi dengan Direksi anak perusahaan dan para pimpinan cabang. Kemudian juga berdialog dengan pihak eksternal perusahaan. Tentu saja juga mendatangi masing masing Direktur, untuk mendapatkan pandangan dan keinginan mereka terhadap masa depan perusahaan.

Dengan dibantu konsultan dari salah satu Universitas dalam negeri, draft awal revisi ini selesai dalam waktu tiga bulan.

Proses berikutnya adalah ekspose untuk mendapat tanggapan dan koreksi dari BOD. Kemudian bersama BOD dibahas dengan BOC. Dan selanjutnya akan diakhiri dengan Review dan pengesahan oleh Pemegang Saham.

Sebelum memulai kerja tim, Sutopo bertanya kepada diri sendiri. Adakah perencanaan yang terburuk?

Sutopo tidak segera menemukan jawabannya. Namun akhirnya menemukan penjelasannya. Ada dua perencanaan yang buruk. Yaitu perencanaan yang tidak bisa di laksanakan. Kemudian yang kedua adalah perencanaan yang tidak pernah dilaksanakan. Yang pertama terkait dengan substansi dari perencanaan itu sendiri yang tidak mempertimbangkan waktu dan hal hal penting yang melingkupinya. Sedangkan yang kedua adalah terkait dengan kapasitas kepemimpinan korporasi. Baik BOD, BOC maupun pemegang saham.

Jawaban itu seolah menjadi panduan, term of reference dari Sutopo dan timnya untuk bekerja dan menyelesaikan buku revisi itu. Business Plan yang bisa dan harus dilaksanakan.

Sutopo berkeinginan, buku ini tidak hanya sekedar menjadi bentuk pemenuhan persyaratan Korporasi. Namun betul betul akan menjadi arah dan panduan Eksekusi yang tepat bagi perusahaan ke depan. Meskipun dirinya yakin, bahwa dalam perjalanannya akan dilakukan koreksi dan revisi lagi sesuai perubahan lingkungan. Tetapi kalau tidak ada perubahan luar biasa, Sutopo berharap buku revisi ini menjadi guidance yang tetap relevan. Untuk penyusunan Anggaran maupun program program khusus lainnya.

Sesuatu yang besar itu seyogyanya diselesaikan dua kali. Yang pertama selesai dalam perencanaan. Yang kedua selesai dalam kenyataan melalui Eksekusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun