Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hembusan Angin Cemara Tujuh 59

4 November 2018   19:23 Diperbarui: 4 November 2018   19:28 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hembusan Angin Cemara Tujuh, 59

Dalam perjalanan, Sutopo  mampir untuk sholat Maghrib di Masjid komplek perumahan.

Sutopo berkaca di toilet. Terlihat disitu wajah yang lesu kuyu. Seolah lebih tua lima tahun dibanding wajah yang sama tujuh jam yang lalu.

Segera Sutopo ber Wudhlu. Air Wudhlu dingin mengusap wajah , mengguyur kepala, membuatnya merasa adem dan segar. Dzikir dan doa panjang setelah Sholat, membuatnya lebih tenang mengendap. Rasa galau itu berkurang. Sutopo mulai berpikir dan menyadari kenyataan sebagaimana adanya. Meskipun belum sepenuhnya bisa menerima.

Lebih tenang dan segar, Sutopo pulang. Ketika berbelok di jalan dekat tempat tinggalnya, terlihat mobil Deni parkir di depan rumah.

Sutopo agak heran. Ketika telah sampai dan masuk halaman, Deni keluar dari ruang tamu. Bergegas mendatangi dan memeluk Sutopo.

" Saya tahu kamu kecewa Po" Deni berbisik berempati.

Sutopo menyambut pelukan Deni dan mencoba untuk tersenyum wajar,

" Tidak apa apa Den, selamat ya. Saya pasti akan men support kamu dan Wikarya. Kita sudah berkomitmen. " ujar Sutopo kurang meyakinkan.

Selanjutnya ke dua sahabat itu saling berbincang. Saling menguatkan dan menghibur. Deni ikut makan malam bersama di rumah Deni. Hati Sutopo luruh. Dirinya berjanji akan membantu Wikarya dan Deni untuk kesuksesan mereka.                    

Deni sudah lama pulang. Sutopo masih belum bisa tidur, isteri dan anaknya telah terlelap. Sutopo membuat teh hangat, membawanya ke ruang tamu. Duduk sendirian, lampu temaram. Sutopo tiba tiba saja teringat materi training saat dirinya menjadi anggota Change Agents perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun