Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menyusuri Balkan, Catatan Perjalanan 9

16 September 2018   01:06 Diperbarui: 28 Juni 2020   20:00 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Enam belas danau berpadu Harmoni, melahirkan indah dan seni.

Puncak puncak kapur putih pegunungan Plitvice itu semakin dekat. Taman nasional Kroasia di ketinggian juga semakin mendekat.

Jam 16 sore, kami tiba dan segera mengantri di depan gerbang taman. Taman akan ditutup jam 19.00, meskipun Matahari baru benar benar angslup sekitar jam 20.30.

Seratus meter melangkah, tiba tiba pandangan tertumbuk bentangan tebing tinggi melebar , bersirobok dengan air terjun air terjun yang mengalir indah, dengan ketinggian bervariasi. Taman dengan predikat UNESCO Heritage ini, terasa memancarkan Auora keindahannya yang menenteramkan.

Bukit menghijau, kami menuruni jalanan tiga tapak berbatu. Menyusuri jalan dengan pagar dibuat alami, menuju ke air terjun dan danau danau. Matt menjulang, melangkah terdepan menjadi patokan. Orang ramai berfoto, bergaya, menari merayakan keindahan.

Melangkah tidak berapa lama, sampai  di pinggiran danau pertama. Airnya tenang, datar, jernih hijau terang. Ikan ikan nyata kelihatan berseliweran dibawah permukaan. Begitu indah dan menawan.

Kawasan danau Plitvice, adalah kumpulan 16 danau berundak saling terhubung. Bukit kapur, sungai bawah tanah menjadi pembentuk sekaligus penghubung , dengan Cascade puluhan  air terjun besar dan kecil , yang membuat kawasan Plitvice istimewa.

Konon, saat ini karang karang kapur itu hidup dan masih bertumbuh. Demikian juga Danau danaunya ber evolusi, meluas dan juga terjadi bentukan danau danau baru. Pemerintah Kroasia melarang keras, pengunjung mengambil bebatuan, atau sekedar menginjak area area tertentu. Bebatuan di kawasan ini tumbuh, seper sekian milimeter perhari. Jutaan tahun ke depan, Danau Plitvice bisa bertumbuh menjadi 30 atau 40 danau, sepanjang lingkungannya terjaga dan tidak terjadi bencana manusia atau bencana alam. Tak seorangpun tahu, semua bisa terjadi.

Memandangi air air terjun yang mengalir lembut, menatapi danau luas, datar, tenang dan jernih menghijau rasa damai merasuk diri. Ada bisikan dalam hati, ya Tuhan rasanya cukup lah seandainya Sorga seperti ini.

Memang tidak berlebihan, banyak media yang menyebut Plitvice adalah salah satu lingkungan alam terindah di Dunia. Keindahan itu semakin terasa, ketika kita menyeberangi danau dengan melangkah di jembatan kayu diatasnya. Kemudian menyusuri tepian nya, dibawah kerimbunan pohon pohon besar yang menaunginya. Serasa kita sedang memerani adegan romantis film film drama Korea.

Di tepi danau besar, dua remaja cowok cewek duduk di kursi, bedempetan. Dua bule beransel punggung itu, menatap danau yang datar dan sunyi. Kapal putih mengapung, beranjak menjauhi. Aku dibelakangnya, terpunggungi. Fotograpic sekali, S8 kembali beraksi, momen terabadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun