Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hembusan Angin Cemara Tujuh 11

16 Mei 2018   17:43 Diperbarui: 7 Agustus 2021   09:34 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

II.2. Fatwa Ibu

Jumat siang itu usai jam kantor, Sutopo bergegas naik bus kota ke terminal Pulo Gadung Jakarta Timur. Sore ini jam 15.00 Sutopo akan ke Yogya naik bus malam Raya. Rute yang akan ditempuh mulai dari Pulo Gadung , Bekasi terus Cikampek. Menyusuri Pantura melewati pinggiran kota udang Cirebon. Kemudian kota Tegal, Pekalongan, Batang, Semarang , Ungaran. Lalu Bus Raya akan berbelok ke kanan menuju Ambarawa , Magelang, Muntilan, Sleman dan sampai akhirnya pagi hari tiba di Yogya. Selanjutnya Bus akan melanjutkan perjalanan ke Solo dan berakhir di kota Wonogiri, pangkalan utamanya.

Siang ini Sutopo sendirian sholat Jumat di Masjid sekitaran terminal Pulo Gadung. Lalu santai makan siang di warung Padang yang sejak di Jakarta mulai disukainya.  Sekitar pukul 14.30 harus sudah siap di dekat bus. 

Sabtu besok, Sutopo sudah minta ijin kepada atasannya. Dengan alasan yang dibuat buat, namun masuk akal, tentu saja tidak berterus terang kalau sabtu siang besok dirinya ada keperluan di Yogya. 

Yang sebenarnya Sutopo akan mengikuti wawancara dengan dosen senior di UII ( Universitas Islam Indonesia ) Yogya.

Pukul 14.55 waktu Pulo Gadung, Sutopo masuk bus Raya  berwarna menyala Orange kemerahan di kombinasi warna putih bersih. Nyesss......., sentrongan Air conditioner kuat bak angin sorga sejukmembauri tubuh Sutopo. Udara nyaman segar di dalam bus kontras dengan udara gerah panas semengit di luar di tempat baru saja berdiri. Inilah salah satu keajaiban teknologi. 

Bus Raya Orange besar ini adalah bus malam eksekutif. Tempat duduknya besar dan nyaman, dilengkapi AC Central sejuk dan televisi di depan tentu akan menjadikan perjalanan semalaman bakal terasa nyaman berkesan . Bus ini adalah milik salah satu pengusaha Wonogiri Solo. 

Bus malam eksekutif saat ini memang sedang menjadi tren gress untuk perjalanan darat Jawa Sumatera. Tren ini dirintis dan di kreasi oleh pengusaha pengusaha bus Wonogiri, salah satu kota kabupaten di Kotamadya Surakarta atau Solo.

Membidik segmen menengah ke atas, Bus malam jenis ini laris manis menjadi alternatif pilihan. Menjadi pesaing baru moda udara yang masih suka delay dan juga oesaing berat Kereta Api yang fasilitas stasiun dan gerbong gerbong keretanya payah tidak. Fasilitas yang memerlukan pembenahan besar bagi perusahaan Negara ini. Fasilitas kereta api teronggok hanya sekedarnya saja. Tidak ada sentuhan Customer oriented. Seolah mengatakan, inilah fasilitas dan pelayanan terserah mau pakai atau tidak. 

Inilah lubang kosong yang dibidik para pengusaha Wonogiri itu. 

Dua hari lalu, Sumitro sahabatnya menghubungi Sutopo. Sumitro mengabarkan kalau pihak UII mengundang Sutopo untuk wawancara penerimaan Dosen. Dengan konsentrasi untuk mata kuliah Marketing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun