Mohon tunggu...
Mulyati Syakinah Almisbah
Mulyati Syakinah Almisbah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Andalas.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Cara Menjalin Komunikasi yang Harmonis Antara Orang Tua dan Anak

13 September 2022   12:49 Diperbarui: 13 September 2022   14:49 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, saya berada diantara sekumpulan anak- anak muda lebih tepatnya para siswa/siswi SMA. Mereka yang tengah berkumpul sambil asik mengobrol antar satu sama lainnya tidak menyadari kehadiran saya yang tengah mengamati prilaku mereka. Oleh sebab itu saya bebas mengamatinya. Dari pengamatan saya mendapatkan cerminan berbagai macam prilaku serta karakter mereka. Terdapat sebagian orang yang relatif bahagia menyendiri sedangkan kawan-- kawan sebaya lainnya bahagia bercanda serta saling kontak fisik dorong- dorongan dan tarik-tarikan. Terdapat pula seseorang diantara mereka yang senantiasa  sibuk dengan telepon genggamnya. dan ada pula seseorang diantara mereka yang kerap mengomando serta diiringi kawan-kawan lainnya.

Mengerti kah kamu, kalau kepribadian serta individu anak muda yang berbagai macam ini  yang seperti cerminan di atas tercipta oleh beberpa faktor, salah satunya antara lain merupakan faktor pengaruh stimulasi serta perlakuan yang mereka dapatkan di dikala mereka berada pada fase pertumbuhan saat usia dibawah tujuh tahun.  Perkembangan serta pertumbuhan anak salah satunya sangat dipengaruhi oleh bagaimana seorang ibu dan bapaknya mempraktikkan pola asuh disaat mereka mendidik anak-- anaknya. Disaat itu pula orang tua mempraktikkan pola asuh yang pas dengan keadaan yang sedang masa pertumbuhan, sehingga saat anak tersebut beranjak jadi anak muda kepribadian serta prilakunya bisa dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya.

Pola asuh yang pas biasanya disebut dengan Pola Asuh yang Mendidik serta Penuh Kehangatan terhadap anak. Pola asuh semacam ini memanglah menuntut kebersamaan antara orangtua dengan anaknya, menuntut keahlian orangtua agar sanggup berkomunikasi balance serta meningkatkan ide dan keberanian anak agak mampu mengemukakan pendapat tersebut, serta pada kesimpulannya sanggup merekatkan jiwa serta karakter anak kepada orang tuanya. Salah satu karakteristik pola asuh edukatif yang penuh kehangatan merupakan terciptanya komunikasi balance di keluarga serta di tempat anak bertumubuh kembang.

Sebagian orang tua mempraktikkan komunikasi balance yang edukatif dengan metode menghasilkan wahana tertentu, misalnya dengan metode melaksanakan kegiatan bersama di hari libur semacam bermain bersama, melancong bersama, memasak bersama, serta makan bersama-- sama. Tetapi sebagian orangtua yang lain tidak sanggup menghasilkan wahana buat berbicara dengan anaknya, dimana komunikasi tersebut sanggup merekatkan ikatan, menguatkan anak untuk berpendapat serta menyampaikan pendapatnya dan anak pun tidak merasa segan untuk menyampaikan karena ia merasa setara dengan orang tuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun