Kuliahlah Sesuai Passionmu!

Bulan Juni tentu identik dengan masa-masa pencarian perguruan tinggi. Berbagai drama dan story dialami oleh setiap calon mahasiswa. 

Ada yang sudah dengan mantap menautkan hati pada salah satu perguruan tinggi impiannya sehingga belajar mati-matian dilakoni demi meraih impian tersebut. Ada yang sudah diterima di sebuah perguruan tinggi yang diinginkan oleh orang tua dan keluarga. Namun ada pula yang masih pusing, galau tak tentu arah lantaran belum ketemu jodoh perguruan tinggi. 

Mereka yang masih galau dan gak tahu arah akan kemana melangkah biasanya dialami oleh siswa-siswa yang selama sekolahnya santai dan kurang mempunyai cita-cita yang fokus. 

Sehingga kurang mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi. Apalagi jika kemampuan akademik pas-pasan, tes sana sini ditolak. Tentu hal ini sangat meresahkan tidak hanya diri sendiri namun juga orang tua. 

Akan tetapi jangan pernah berkecil hati wahai para calon mahasiswa yang manis. Masih ada waktu untuk menyamakan langkah dengan mereka yang sudah memantapkan hati. 

Bukannya kita ditakdirkan memiliki jalan yang memang berbeda-beda? Percaya saja pada perbahasa yang berbunyi ada banyak jalan menuju roma. Nah untuk kalian yang belum mendapatkan kursi perguruan tinggi sebaiknya perhatikan tips memilih jurusan kuliah berikut ini. 

Tidak bermaksud untuk menggurui, nhanya sekedar sharing pengalaman penulis dan beberapa teman. Penulis prihatin dan ingin sekali berbagi agar adek-adek calon mahasiswa tidak salah memilih jurusan. Bagaimanapun, jurusan kuliah akan menentukan hidup kita ke depannya. Oleh karena itu harus diperhatikan dengan baik. 

Hal  yang mesti dilakukan adalah menemukan passion apa yang kalian miliki. Jika kalian sampai hari ini belum tahu passionnya maka mari dikulik lebih dalam, tanyakan kepada diri kalian sebenarnya apa yang hati kalian inginkan. 

Passion menjadi hal utama yang mesti dipertimbangkan karena hal ini berkaitan dengan kemampuan yang pada akhirnya kelak akan menjadi Profesi. 

Mempelajari ilmu yang sesuai dengan passion akan jauh lebih mudah terserap otak karena kalian bakal bahagia dan ikhlas ngejalaninya. Bukankah kalian juga tahu, bahagia membuat belajar seberat apa pun akan tetap menyenangkan. Anggap saja sedang melakukan hobi kalian. Tentu menyenangkan bukan? 

Kuliah sesuai hobi dan passion akan membuat kalian bisa survive dalam menghadapi setiap tantangan. Karena kalian akan mempunyai banyak inovasi dan jalan tersendiri dengan ilmu yang kalian miliki. Misalnya saja passion kalian dengan IT, hobi internt an maka penulis sarankan yakinkan diri untuk mengambil jurusan IT. 

Begitu pula dengan kalian yang hobi menggambar maka jangan ragu untuk masuk jurusan seni lukis. Intinya pilihlah jurusan kuliah sesuai dengan hidup yang kalian inginkan  kelak. 

Menurut penulis kuliah sesuai passion itu hukumnya wajib. Jangan sampai kita terjebak pada Ruang-ruang labirin kemumetan hanya karena kita saking patuh ya sama orang tua, mengikuti kebutuhan pasar ataupun yang paling bahaya karena have fun aja sekedar ikut-ikutan teman. It's very dangerous! 

Penulis prihatin dan tidak ingin tradisi salah jurusan kalian alami juga. Cukup kami generasi terdahulu yang mengalami. Tidak maksud ngajari durhaka sama orang tua lho yak. Beri pengertian yang baik-baik kepada orang tua agar bisa mengerti l keadaan kita. 

Masih ingatlah kalian dengan penyu dan kancil yang lomba lari? Penyu yang habitat ya di air dipaksakan lari di jalanan aspal tentu tidak akan maksimal. 

Sebaliknya jika kancil disuruh berenang maka kemungkinan akan tenggelam. Karena memang mereka didesain untuk habitat yang berbeda lengkap dengan kemampuan masing-masing. 

Mengikuti trend pasaran yang dibutuhkan memang tidak salah. Karena asumsi ya kelak akan banyak peluang kerja di luar sana. Tapi ingat, semua orang akan mempunyai persepsi yang sama seperti itu. 

Jika kalian kiranya tidak sanggup jadi yang terbaik dari sekian banyak saingan maka sebaiknya hindarilah. Jangan berkecil hati hanya karena dicibir jurusan kalian kurang favorit. Biarkan anjing menggonggong kafilah berlalu. Jangan pikirkan omongan orang yang terpenting menata masa depan. 

Yogyakarta, 14 Juni 2019