Mohon tunggu...
Taufik Mulyadin
Taufik Mulyadin Mohon Tunggu... Guru - Seorang pembelajar sepanjang hayat

Pendidik di Tatar Sunda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Peringkat Perguruan Tinggi, Memang Perlu?

30 Oktober 2017   01:20 Diperbarui: 30 Oktober 2017   16:21 4053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.topuniversities.com

Perguruan tinggi yang lebih kuat di bidang sains biasanya mendapatkan kesempatan dan dana yang lebih besar dari pihak eksternal dibanding perguruan tinggi yang lebih fokus di bidang sosial. Belum lagi, kebanyakan lembaga yang melakukan ranking perguruan tinggi jarang sekali memasukan faktor pengajaran. Padahal faktor ini sangat penting dalam menentukan kualitas pendidikan di sebuah perguruan tinggi. 

Setiap perguruan tinggi tentunya memiliki tujuan, misi, dan keunikan masing-masing. Ranking perguruan tinggi seringkali mengenyampingkan hal ini. Semua perguruan tinggi dianggap seragam sehingga dinilai dengan cara yang sama. Keberagaman perguruan tinggi jarang mendapat ruang. Mereka pada akhirnya dipaksa untuk menyamai model institusi tertentu, perguruan tinggi dengan ranking terbaik. Perguruan tinggi dengan karakter yang tak selaras dengan apa yang menjadi fokus ranking, sudah pasti akan tersisih. 

Bijak dalam melihat dan menggunakan ranking untuk melihat kualitas institusi dan pendidikan tinggi menjadi sebuah keharusan. Pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat bisa tetap menggunakan ranking sebagai acuan. Akan tetapi, harus kritis dengan memastikan ranking tersebut transparan dan akuntabel pada kriteria yang digunakannya. 

Lebih baik lagi jika sistem ranking yang dibuat pemerintah saat ini ditingkatkan dengan menjunjung prinsip keterbukaan, komprehensif, adil, dan akomodatif terhadap keragaman perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Jika saat ini pemerintah menggunakan klasifikasi perguruan tinggi dan politeknik dalam melakukan pemeringkatan, kedepannya bisa dibuat lebih spesifik misal berdasar jenis institusi (dari universitas sampai sekolah tinggi) dan bidang disiplin ilmu. Yang tak kalah penting, peningkatan kualitas berdasar ranking juga harus tampak dan dapat dirasakan langsung baik oleh civitas akademika di perguruan tinggi tersebut, masyarakat, maupun pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun