Mohon tunggu...
mulyadi av
mulyadi av Mohon Tunggu... Administrasi - belajar dan terus belajar

learner

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Humor dari Novel "Pocong Bloon"

27 Agustus 2018   16:38 Diperbarui: 27 Agustus 2018   17:04 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ketika saya mencari penerbit, saya mengalami berbagai penolakan. Belum ada satu penerbitpun yang mau menerbitkan buku berjudul Pocong Bloon. Ketika dikonfirmasi, penerbit menjawab belum layaklah, tidak sesuailah, tidak menerima genrelah dan masih banyak lainnya. Persyaratan untuk menjadi penerbit indie, saya mengalami kesulitan juga. Saya harus mempunyai dana untuk menerbitkannya sendiri.

Alhamdulillah, sebuah penerbit mau menerbikan buku berjudul Pocong Bloon. 

Ini ringkasan buku Pocong Bloon:

Suatu malam, kebetulan pas malam Jumat Kliwon, saya baru pulang kerja. Karena malam gelap dan  hujan rintik-rintik, agar cepet nyampe rumah saya potong kompas ngelewatin kuburan Rawa Bolong. Nah saat itulah saya ketemu sama pocong  yang lagi nongkrong di batu nisannya.  

Sumpah awalnya sih saya  ketakutan banget, sampe hampir pipis di celana. Tapi ternyata pocong itu nggak terlalu nakutin. Malah agak lucu-lucu dikit. Habis wajah tu  pocong rada-rada culun, malah sempat ngelawak segala.  

Singkat cerita, saya kenalan sama pocong culun tersebut. Namanya si Copong, ngakunya saat  mati sih 18 tahun, dan sudah berada di dunia hantu kira-kira sejak 20 tahun yang lalu. Nah si Copong ini memohon-mohon agar saya mau  menuliskan ceritanya tentang dunia hantu.  

Dan berhubung si Copong  ini maksa-maksa en sedikit ngancem mo ikut ke rumah kalo ceritanya gak dibukuin, akhirnya saya mau nulis cerita ini. 

Pertama sih gemeteran, tapi lama-lama saya terpesona juga dengan ceritanya. Ternyata dunia hantu itu nggak jauh-jauh ama dunia manusia lho.  
Nah, buku yang ada di  tangan kamu-kamu ini resmi versi asli dari cerita si Copong. 

Dia nyeritain kisah petualangannya ketika menyelamatkan Rawa Bolong dari penggusuran. Copong dan teman-temannya sempat diuber-uber sama Pak Kumis  dan Mbah Jambrong yang berniat ngubah Rawa Bolong jadi mal. Mereka juga bahu-membahu dengan Drake, hantu drakula yang culun, untuk ngelawan  Judas, hantu vampire musuh Drake.

Selain seru, kisah si Copong ini juga membantu kita mengenal lebih dekat dengan dunia  perhantuan. So, baca bukunya ya. Jangan sampe nggak lho.... Pokoknya baca aja deh.....pasti seru!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun