Mohon tunggu...
mullaharif
mullaharif Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemerhati gerakan islam

www.mullaharif.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Opsi Demokrasi dan Revolusi dalam Mewujudkan NKRI Bersyariah II

21 Agustus 2019   06:36 Diperbarui: 21 Agustus 2019   10:40 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Polarisasi masyarakat baik secara politis maupun ideologis terhadap narasi pancasila ( NKRI harga mati ) dengan syariah islam atau sistem khilafah pasca pilpres 2019 telah terjadi. NKRI harga mati melawan Islam harga mati ( NKRI bersyariah ).Dua harga mati yang tak akan pernah ketemu. Tidak bisa "dilempengin" harganya sebagaimana umumnya transaksi jual beli. Atau sekedar "goyang dikit".

NKRI harga mati diperankan oleh rezim penguasa saat ini dan semua orang yang mendukungnya. Termasuk rakyat, bangsa dan umat Islam yang tiap hari dicekoki doktrin ini. Hingga mereka menerima tanpa sadar bahwa memang sudah semestinya pancasila dan NKRI itu harga mati. Jumlah mereka lebih banyak atau mayoritas.

Di jalur demokrasi  pihak yang mengusung nilai nilai syariah bergerak dengan sistem yang demokratis, gaya kerja korporat-teknokratis, kaderisasi yang berjenjang dan kuat hingga ke akar rumput, basis ideologi yang kokoh dan tidak pragmatis, serta pendekatan umbrella ideology dengan membawa isu-isu di luar Islam yang suatu  saat  bisa menjadi partai besar dan kuat di tahun-tahun mendatang.Partai partai berbasis masa islam lainya sepertinya sampai saat ini berada di pihak penguasa ( NKRI harga mati ).

Di luar opsi demokrasi ada kelompok HTI dan kelompok lainya yang berusaha untuk mengislamisasikan sistem negara dengan  mengubah undang-undang berdasar Al-Quran dan Hadist  (syariah ). Memandang dua hal penting yang mesti dikandung undang-undang, yakni nilai-nilai universal dan kemaslahatan publik belum terlaksanakan atau terakomodasi di UUD1945.

Apakah suatu saat nanti kelompok tersebut mampu mewujudkan cita-cita NKRI bersyariah yang dapat memberi kemajuan peradaban, kemajuan teknologi, keadilan, kemakmuran serta kebebasan dalam beragama? wallahu a'lam 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun