Mohon tunggu...
Erwin Mulialim
Erwin Mulialim Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Interests in Computer Technology, System Analyst & Networking

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Benar Nich “Sorga” Menyediakan “Bidadari” Untuk Para “Bomber”?

17 Januari 2016   23:13 Diperbarui: 4 April 2017   16:18 43720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption caption="Benarkah “SORGA” Menyediakan “BIDADARI” Untuk Para “BOMBER”……??"][/caption]

❝ Pernahkah seseorang berharap…? Dan kira-kira apa yang diharapkannya di dalam hidup ini…? Harapan adalah sesuatu yang diinginkan terjadi di masa yang akan datang, yang mana tentunya semua orang memiliki harapan, Bukan…? Sehingga bukan saja harapan di dunia yang FANA ini, namun juga adanya harapan-harapan untuk di “AKHIRAT” Kelak… 。 ❞

❝ Suatu kali Rasulullah pernah ditanya sahabat tentang hal ini. “Apakah penghuni SORGA melakukan persetubuhan…?” BELIAU menjawab, “Ya, dengan penyemburan yang keras, dengan kemaluan yang tidak lemas dan dengan syahwat yang tidak terputus, tetapi tidak keluar air mani sedikitpun, baik dari lelaki atau perempuan. Apabila selesai, perempuan kembali bersih dan kembali perawan… 。” ❞

–– 「Sumber: HR. (Hadis Riwayat) Ibnu Hibban」 ––

❝ Rupa-rupanya kalimat-kalimat yang tertuang di dalam Ayat-Ayat yang tertera/tercantum pada HR. (Hadis Riwayat) Ibnu Hibban inilah yang merupakan “SUMBER INSPIRASI” dari rata-rata para “PENGANTIN BOM BUNUH DIRI” itu, dan senantiasa selalu “TERNGIANG” pada Benak dan Alam Bawah Sadar pikiran mereka… 。

Seperti yang terjadi dengan Anif Solchanudin, “PENGANTIN BOM BALI II”. Dia berkata, "Saya sempat menawarkan diri menjadi Pelaku “BOM BUNUH DIRI”. Waktu itu, Uztad Saya (maksudnya adalah Subur, tahanan Polda Metro Jaya) mengatakan, dengan menjadi Pelaku “BOM BUNUH DIRI”, Saya akan masuk “SORGA”. Saat meledak dan darah Saya mengalir, saat itu “DOSA” Saya akan dihapuskan. Kemudian Saya akan dijemput “72” (“TUJUH PULUH DUA”) “BIDADARI” yang akan mengantar Saya ke “SORGA”… 。" –– 「Sumber: BALIPOST, 07 Juni 2006」

Itu adalah harapan seorang manusia. Menarik untuk disimak dan diperhatikan bahwa disamping Anif mengharapkan “SORGA”, dia juga sangat berharap untuk dijemput oleh “72” (“TUJUH PULUH DUA”) “BIDADARI” Kelak, Benarkah…? Tentu saja Anif telah memiliki dasar pemikiran yang kuat dengan pernyataannya tersebut, Bukan…?

Pada bulan Agustus 2001, saluran televisi Amerika Serikat, “CBS”, menyiarkan Wawancara Eksklusif dengan seorang aktifis Hamas yang bernama Muhammad Abu Wardeh, yang bertugas untuk merekrut teroris guna menjadi “PENGANTIN” dalam melakukan Aksi “BOM BUNUH DIRI” di Israel. Abu Wardeh seperti yang dikutip oleh Stasiun Televisi “CBS” mengatakan: "Saya menjelaskan kepada mereka (para calon Pelaku “BOM BUNUH DIRI”) bagaimana ALLAH akan memberikan kompensasi martir untuk mengorbankan hidupnya untuk tanahnya. Jika Anda menjadi martir, Allah akan memberikan 72 perawan, 72 istri dan kebahagiaan kekal… 。" –– 「Sumber: the Guardian News & Media, 12 Januari 2002」 ❞

Mari ikuti kelanjutan Pembahasan-nya pada Pranala/Link berikut ini : " http://goo.gl/U70Bbk " …… 。

[caption caption="“KHAYALAN” dan “MIMPI” bertemu dengan “72” (“TUJUH PULUH DUA”) “BIDADARI” di “SORGA” Kelak…… 。"][/caption]

❝ Konon kabarnya bahwa Mereka sampai benar-benar “NEKAD BERJIHAD” dengan menjadi “PENGANTIN” untuk melakukan Aksi “BOM BUNUH DIRI” akan membawa seseorang langsung “MASUK” ke dalam “SORGA” guna bertemu dengan “72” (“TUJUH PULUH DUA”) “BIDADARI” yang Nan “CANTIK”, “ELOK”, serta “RUPAWAN” deh… 。

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun